Pixel Codejatimnow.com

ITS Luncurkan Mobil Rally Bertenaga Listrik

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Salah satu mobil tenaga listrik buatan PLN BLITS
Salah satu mobil tenaga listrik buatan PLN BLITS

jatimnow.com - Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif (PUI-SKO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan tiga seri mobil bertenaga listrik, biodiesel dan hybrid, yang khusus diperuntukkan pada ajang Rally Dakar 2019 mendatang.

Tiga mobil yang berhasil diciptakan atas kerjasama dengan PT PLN (Persero) dan Universitas Budi Luhur Jakarta itu, bernama PLN BLITS, Hybrid Series Kasuari, dan WVO Ford Ranger.

Direktur PUI-SKO ITS, Muhammad Nur Yuniarto menjelaskan, mobil bernama PLN BLITS merupakan mobil yang diperuntukkan Rally, di mana hanya ada dua kursi. Mobil ini 100 persen bertenaga listrik yang menggunakan motor dengan kapasitas energi sebesar 50 kilowatt.

"Kapasitas mesin PLN BLITS ini sekitar 1.000 cc serta tidak menggunakan air conditioner (AC). Baterai yang digunakan yaitu sebesar 100 kWh, sehingga ditargetkan BLITS mampu menempuh jarak 500 kilometer dalam sekali charge (isi daya)," jelasnya.

"Karena menggunakan tenaga listrik, mobil ini juga tak menghasilkan gas buang sehingga ramah lingkungan," imbuhnya.

Dosen Teknik Mesin ini mengatakan, mobil BLITS dirakit oleh 50 orang gabungan antara ITS dengan Universitas Budi Luhur Jakarta, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa mulai jenjang D3 sampai S3.

"ITS sendiri kuat di sisi engineering, sedangkan Budi Luhur kuat di sisi bidang race management sehingga diharapkan tercipta kolaborasi PLN BLITS (Budi Luhur ITS, red) yang kuat," paparnya.

Sedangkan mobil Hybrid Series Kasuari, dijelaskan Nur, merupakan seri hybrid yang ditambahkan diesel, sehingga bahan bakar yang digunakan hanya menggunakan 50 persen tenaga listrik dan 50 persen tenaga diesel.

Baca juga:
Mahaiswa ITS Gagas Modifikasi Aspal dari Limbah Lumpur dan Kelapa Sawit

"Spesifikasi mobil ini hampir sama dengan BLITS. Nama Kasuari sendiri diambil sebagai wujud dedikasi untuk wilayah Indonesia bagian timur," jelasnya.

Dia mengungkapkan, Indonesia sedang memiliki masalah mengenai Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah yang saat ini ditolak oleh banyak negara.

Melihat hal tersebut, ia dan tim kemudian mencoba memberi solusi melalui sektor transportasi dengan menggunakan minyak goreng sebagai sumber tenaga mobil.

"Dengan menambahkan filter atau penyaring kita dapat menggunakan minyak jelantah dari para pedagang jalanan sebagai bahan bakar mobil Kasuari ini," tuturnya.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Buka Lomba Inovasi Kota Inovboyo 2024, Buruan Daftar!

Sementara itu, Prof Joni Hermana mengungkapkan, kedua mobil itu akan melakukan perjalanan panjang dengan jarak sekitar 15.000 kilometer mengelilingi Indonesia yang dimulai dari Kota Sabang dan berakhir di Merauke, pada tanggal 17 Agustus 2018 hingga 95 hari mendatang.

"Ini bisa menjadi inspirasi untuk bangsa Indonesia dan ke depan kendaraan tenaga listrik bisa menjadi pilihan tersendiri. Kami harapkan hal ini akan menjadi pengembangan yang terus semakin membaik sebagai produk di masyarakat," pungkasnya.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto