Ramadan Now
Siapa Sangka, Ketua Gerindra Jatim Ternyata Fasih Baca Kitab Kuning
Editor : Narendra Bakrie Reporter : Ni'am Kurniawan
Selasa, 05 Apr 2022 17:06 WIB

Tangkapan layar video kajian yang digelar Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad selama ramadan
Surabaya - Di momen ramadan, Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad menggelar kajian kitab kuning secara online. Lama menjadi santri dan keluarga Ponpes Sidogiri, kemampuannya membaca kitab kuning berjalan fasih.
Itulah sisi lain legislator yang telah empat periode duduk di kursi DPRD Jatim hingga saat ini menjadi wakil ketua.
Di sela kesibukannya, Sadad aktif dalam kajian yang diikuti oleh Komunitas Anwar Sadad (KomunitAS). Kajian itu dilaksanakan selama bulan ramadan melalui Zoom dan Facebook pribadi Anwar Sadad.
"Pada dasarnya ini bersifat internal saja, di antara komunitas sendiri. Nama komunitasnya KomunitAS dengan AS besar. Tahu kan maksudnya? Ngaji via Zoom. Nah, kadang beberapa teman nge-share link Zoom ke temannya yang lain. Karena itu sekalian saja ada teman yang kreatif streaming di Facebook," ujar Sadad saat dihubungi, Selasa (5/4/2022).
Sadad mengaku jika aktivitasnya memimpin kajian itu bukan hanya pada ramadan tahun ini, melainkan telah berlangsung sejak tahun lalu, selama pemerintah melarang aktivitas pertemuan secara langsung.
"Kegiatan ini bukan tahun ini saja, tapi sudah berjalan sejak ramadan pertama di masa pandemi pada Tahun 2020. Saat ini karena interaksi dengan kawan-kawan dibatasi, akhirnya kita mengagendakan ngaji secara virutal," ungkap dia.
Sadad mengaku, pada ramadan tahun ini secara spesifik dirinya mengaji kitab-kitab karya dari Imam Al-Ghazali yang berjudul Al-Munqidz min Al-Dhalal yang menceritakan tentang perjalanan Imam Al-Ghazali menempuh jalur sufi.
Dalam kitab itu, lanjut Sadad, Imam Al-Ghazali menerangkan pemikiran-pemikirannya saat menempuh jalur sufi, termasuk beberapa bantahannya terhadap pemahaman orang mengenai filsafat tentang perdebatan yang selama ini terjadi, memunculkan berbagai kelompok yang saling mengklaim diri mereka yang paling benar.
"Belajar ilmu tasawuf itu lebih gampang dari pada mengamalkan tasawuf menurut Imam Al-Gazali," terang Sadad kepada jamaahnya.
Sadad menerangkan, pada dasarnya perjalanan menuju sufi langkah awalnya adalah membersihkan hati dari sifat-sifat tercela.
"Imam Al-Ghazali dalam penjelasannya ini adalah ilmu sufiyyah, itu pada intinya adalah memutus semua halangan-halangan hati, kemudian kita juga harus menghindari dari sifat-sifat tercela," tambah Sadad.
Kajian itu ditayangkan di akun Facebook pribadi Anwar Sadad
Berita Terkait

Mobil Pekerja WO Dibobol saat Parkir di Restoran, Laptop hingga Dompet Raib
Senin, 23 Mei 2022 21:18 WIB
Peredaran Uang Palsu di Sekitar Kebun Binatang Surabaya, Waspadai Modus Ini
Senin, 23 Mei 2022 15:17 WIB
Waspada! Uang Palsu Beredar di Sekitar Kebun Binatang Surabaya
Senin, 23 Mei 2022 14:28 WIBBerita Lainnya

Kurangi Volume Sampah Hingga 26 Persen, Pemkot Batu Gandeng PT Arta Asia Putra
Selasa, 24 Mei 2022 09:53 WIB
Mobil Boks Seruduk Truk di Tol Nganjuk-Madiun, 1 Orang Tewas
Selasa, 24 Mei 2022 09:16 WIB
KH Ach Fauzan Asal Sampang Dapat Gelar Kebangsawanan dari Keraton Surakarta
Selasa, 24 Mei 2022 09:03 WIB
Ini Startup di Balik Suksesnya Laga Persebaya Lawan Persis Solo
Selasa, 24 Mei 2022 06:52 WIB