Pixel Codejatimnow.com

Ini Kronologi Pemuda di Mojokerto yang Gorok Ayah dan Ibunya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander

jatimnow.com - Tersangka Adi Muryadi Hermanto (28) yang menganiaya Yasin (70) dan Muripah (60) diketahui menggorok orangtuanya saat keduanya sedang tertidur pulas.

"Sabtu (26/9) pukul 20.00 Wib, tersangka pamit untuk kerja di Sidoarjo. Orang tuanya bilang jangan sekarang besok saja nak. Akhirnya tersangka masuk lagi ke rumah karena saat itu bawa sarung. Dan si ibu dan yang bersangkutan tidur juga tidur di sebelah. Tiba-tiba matanya melotot dan akhirnya emosi," kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander kepada jatimnow.com, Rabu (30/9/2020).

Baca juga:  

Ia menambahkan, saat itu tersangka yang emosi kemudian membenturkan kepala ibunya ke dinding dan ditendang. Ia kemudian mengambil pisau yang ada di bawah televisi.

"Tersangka langsung melukai korban ibu dan bapak. Setelah itu tetangganya bernama Slamet beserta istri mendengar ada teriakan minta tolong. Pak Slamet sempat melerai pada saat yang bersangkutan masih jongkok di sisi kiri atau kanan orang tuanya posisi si anak (tersangka) masih memegang pisau. Akhirnya Slamet lari keluar dan meminta bantuan masyarakat dan menghubungi polsek lalu korban dibawa ke rumah sakit," papar dia.

Baca juga:
Dirawat 5 Hari di RS, Ibu asal Mojokerto yang Digorok Anaknya Tewas

Alumni Akpol 2000 ini menjelaskan, saat Adi yang berprofesi sebagai penjual bubur kacang hijau keliling itu pamitan ke ibunya di teras rumah, diketahui jika ayahnya telah tidur karena sakit.

"Apakah tersangka ini merasa tidak diperbolehkan berangkat akhirnya mungkin emosi ini masih dalam proses pendalaman pemeriksaan oleh tim kepada saksi-saksi termasuk kawan tersangka," ujar dia.

Mantan Kapolres Pasuruan Kota ini menyebut, tersangka akan diperiksa kejiwaan jika proses penyidikan melihat itu perlu.

Baca juga:
Begini Sosok Pemuda di Mojokerto yang Gorok Ayah dan Ibunya

"Sementara ini kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi, tersangka dan juga kawan-kawannya. Terkait dengan menyangkut kejiawaan masih dalam pendalaman pemeriksaan dulu," pungkasnya.