Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Peduli Wong Cilik, Machfud Arifin Didoakan Jadi Wali Kota Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Cawali Surabaya Machfud Arifin memberikan bantuan sembako kepada driver ojol single parent
Cawali Surabaya Machfud Arifin memberikan bantuan sembako kepada driver ojol single parent

jatimnow.com - Masyarakat kelas bawah atau wong cilik yang terdampak perekonomiannya akibat Pandemi Covid-19 mengucapkan syukur atas kepedulian Machfud Arifin membantu mereka. Mereka pun mendoakan Machfud menjadi wali kota Surabaya.

Wong cilik terdampak Pandemi Covid-19, mulai dari tukang las yang tidak bisa bekerja karena pekerjaannya di proyek pembangunan dihentikan.

Ada buruh pabrik yang dirumahkan karena pabrik tempat bekerjanya tidak beroperasi. Hingga ojek online (ojol) perempuan yang single parent yang tumpangannya berkurang drastis.

Seorang buruh pabrik di Tanjungsari Surabaya, Soceh yang mengaku sudah tiga minggu dirumahkan karena wabah Corona, mendoakan Machfud Arifin.

Baca juga: 

"Sudah tiga minggu saya diliburkan karena terdampak Corona. Saya dibantu sembako oleh Pak Machfud. Mudah-mudahan apa yang diinginkan Pak Machfud Arifin tercapai menjadi wali kota Surabaya," tutur Soceh, warga Tanjungsari, Sukomanunggal, saat menerima bantuan sembako dari Machfud Arifin, Jumat (10/4/2020).

Warga Tanjungsari lainnya, Ruslan mengaku tidak bisa bekerja sebagai tukang las di Jakarta karena di ibu kota juga dilanda wabah Virus Corona.

"Terima kasih Pak Machfud Arifin sembakonya. Semoga sukses selalu. Semoga terkabulkan hajatnya jadi wali kota Surabaya," harap Ruslan.

Tukang kayu bernama Hardi warga Tanjungsari, juga sudah satu bulan lebih tidak bekerja karena dampak wabah Corona.

"Kulo pun satu bulan lebih mboten kerjo kenek dampake Corona. Mugi-mugi terkabul njenengan dados wali kota Suroboyo. (Saya sudah satu bulan lebih tidak bekerja terkena dampak Corona. Semoga terkabul anda menjadi Wali Kota Surabaya)," katanya.

Solikin hanya bisa meneteskan air matanya saat menerima bantuan paket sembako dari Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, Selasa (21/4/2020). Dia sudah lama menderita stroke.

Pria 64 tahun itu mengaku sangat senang mendapatkan bantuan tersebut. Sebab sehari-harinya ia hanya menggantungkan hidup kepada ketiga anaknya, yang sekarang menganggur akibat Pandemi Virus Corona (Covid-19).

Saat mendapatkan bantuan paket sembako dari relawan Machfud Arifin, pria yang tinggal di gang sempit RT 02 RW 02 Gubeng Airlangga Gang II, Surabaya itu terlihat lemas di atas tempat tidurnya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Matur nuwun sanget (terima kasih banyak) kepada Pak Machfud Arifin. Matur nuwun," ucapnya lirih seraya meneteskan air mata.

Selain Solikin, paket sembako tersebut juga diberikan kepada warga yang kurang mampu lainnya. Seperti Mbah Maidjem atau Mbah Wi, yang juga tinggal di gang sempit di kampung tersebut.

Mbah Wi merupakan janda 83 tahun yang hanya tinggal bersama anak laki-lakinya. Sehari-hari Mbah Wi tinggal di rumah petak berukuran sangat kecil. Di dalamnya hanya muat meja, kursi dan alat seadanya. Bahkan alat untuk memasak pun jadi satu di tempat istirahatnya itu.

"Alhamdulillah, sembah nuwun (terimakasih) Pak Machfud Arifin," jawabnya pelan dengan tersenyum.

"Kulo mboten nggada nopo-nopo. Niki angsal bantuan. Matur nuwun nggeh (Saya tidak punya apa-apa. Ini dapat bantuan. Terimakasih ya)," sambungnya.

Berty, mengucapkan terima kasih mendapatkan bantuan sembako dari Machfud Arifin, di base camp ojol di Aspol Ketintang, pada Sabtu (11/4/2020).

Mereka juga menyampaikan pengalamannya mengojek. Kaum ibu-ibu itu kebanyakan mencari penumpang dari ibu-ibu pengajian hingga anak sekolah dan kampus.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Namun karena tidak ada pengajian, tidak ada anak sekolah, sehingga berdampak pada pendapatan mereka sebagai ojek online. Bahkan ada ibu dengan menggendong anaknya yang masih kecil tetap mengojek guna mendapatkan rezeki yang halal.

"Sekolah libur, pengajian-pengajian juga tidak boleh. Jadi sekarang kita tidak ada penumpang, tidak ada pendapatan," ujar Berty, salah satu ojek online.

Selain menjadi ojek online, ada ibu-ibu yang juga punya sampingan sebagai UMKM. Mereka berharap nantinya UMKM mendapat perhatian dan kepedulian dari pemerintah.

"Karena itu harapan kami satu-satunya," katanya.

Cawali Surabaya Machfud Arifin yang diusung koalisi partai PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem dan Partai Golkar ini berharap kepada warga yang mampu untuk berbuat baik dengan membagikan bantuan kepada warga yang perekonomiannya terdampak akibat wabah Corona.

"Dengan kepedulian kita membagikan sembako dan berharap kepada pihak-pihak lain yang mampu untuk bisa melakukan perbuatan yang sama. Mungkin banyak masyarakat Surabaya yang membutuhkan itu," tutur Machfud.