Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Wali Santri dan Alumni Ponpes Siap Menangkan Machfud Arifin

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Pertemuan wali santri dan alumni bersama calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin
Pertemuan wali santri dan alumni bersama calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin

jatimnow.com - Wali santri dan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Sukorejo, Kabupaten Situbondo yang berasal dari Kota Pahlawan siap mendukung dan memenangkan calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.

"Kami siap memenangkan Pak Machfud Arifin," ujar Jaringan Alumni Sukorejo Situbondo di Kota Surabaya, Sofyan Hadi kepada wartawan di gedung Machfud Arifin (MA) Center, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (28/5/2020).

Sofyan didampingi anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PKB Camelia Habibah ditemui langsung oleh Machfud Arifin di MA Center.

Dalam pertemuan itu, Sofyan juga menyampaikan permasalahan yang dihadapi para santri maupun wali santri di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Terutama para santri yang berasal dari Surabaya hendak kembali menimba ilmu di Pondok Pesantren Sukorejo, Situbondo.

"Kami berharap di mana banyak orang-orang posisi selaku wali santri yang punya anak mondok, mereka ada yang tidak mendapatkan bantuan sedikit apapun dari Pemkot Surabaya maupund dari segi kegiatan yang ada di Surabaya itu tidak memiliki bantuan apapun," katanya.

Masalahnya adalah dia sekolah swasta yang tidak mendapatkan bantuan melalui fasilitas yang telah ada di Kota Surabaya.

"Kita berharap Pak Machfud Arifin, minimal orang tua yang punya anaknya dipondokan di pesantren ini dapat di bantu," katanya.

Menurutnya, hampir 80 persen orang tua yang anaknya mondok adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Jaringan Alumni Sukorejo Situbondo di Kota Surabaya, Sofyan Hadi 

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Mereka yang kebanyakan dari warga pendatang di Surabaya tidak mampu menyekolahkan anaknya di Kota Surabaya.

"Mereka pendatang dan anaknya tidak bisa disekolahkan di sekolah negeri di Surabaya karena terkendala zonasi. Mereka tidak mampu membiayai sekolah di Surabaya karena terkendala biaya, sehingga anak-anaknya dipondokan. Di pesantren lebih murah daripada menyekolahkan anaknya di Surabaya," tuturnya.

Ia berharap jika Machfud Arifin terpilih sebagai Wali Kota Surabaya dapat membantu menyelesaikan persoalan yang dialami warga Surabaya maupun warga pendatang yang bekerja di Surabaya.

"Insya Allah saya yakin, kalau Pak Machfud mau berkomitmen terhadap Kota Surabaya, Pak Machfud sanggup untuk melakukan hal tersebut," harapnya.

Calon Wali Kota Surabaya yang diusung koalisi partai PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem dan Partai Golkar ini mengucapkan terima kasih mendapat support dari Jaringan Alumni Sukorejo.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Terima kasih atas dukungannya," kata Machfud Arifin.

Cawali Surabaya yang pernah menjabat Kapolda Jatim, Kapolda Kalimantan Selatan dan Kapolda Maluku Utara ini mengatakan, Surabaya ini bukan hanya dari warga Kota Pahlawan saja, tapi juga ada masyarakat dari daerah lain seluruh Indonesia.

Dari permasalahan tersebut kata Machfud, akan menampungnya. Jika terpilih, Machfud akan menganalisa dan berkoordinasi dengan jajarannya hingga dengan DPRD Kota Surabaya dan pihak terkait untuk mencarikan jalan yang terbaik untuk warganya.

"Insya Allah jika masyarakat memilih saya dan saya terpilih sebagai Wali Kota Surabaya, saya akan menganalisa permasalahan yang ada dan berkoordinasi dengan semua pihak termasuk dengan DPRD Surabaya untuk mencarikan solusi yang terbaik buat warga," tegas Machfud.