Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Berpeluang Dapat Rekomendasi PDIP, Pengamat: Kader Harus Siap

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Ketua PDI Surabaya Adi Sutarwijono
Ketua PDI Surabaya Adi Sutarwijono

jatimnow.com - Adi Sutarwijono atau Awi begitu ditunjuk sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPRD Kota Surabaya dinilai telah berhasil menunjukkan kemampuannya dengan menyeimbangkan faksi-faksi di partainya.

Potensi yang dimilikinya itu membuat nama dia berpeluang dan layak diusung sebagai calon wali kota (cawali) atau calon wakil wali kota (cawawali) Surabaya dari kader banteng.

"Kemampuan Mas Awi menyeimbangkan faksi-faksi di PDIP Kota Surabaya baik sebagai Ketua DPC maupun sebagai Ketua DPRD sebenarnya sudah menunjukkan kapasitas beliau," ujar pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, Minggu (29/3/2020).

Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim AbdussalamPengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam

"Apalagi dalam konteks kesiapsiagaan Covid-19, DPC PDIP Kota Surabaya sangat responsif bisa memainkan peran ciamik, menurut saya itu semua juga tidak lepas dari peran Mas Awi," tambahnya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Dengan penunjukkan Awi sebagai ketua DPC PDIP maupun ketua DPRD, tidak menutup kemungkinan DPP PDIP akan merekom kader tulen ini sebagai cawali maupun cawawali di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya.

"Kalau sudah ditugaskan DPP, siapa pun kader PDIP harus siap, termasuk Mas Awi yang sudah mendapatkan penugasan sebagai ketua DPC maupun ketua DPRD kota," ujarnya.

Surokim yang juga pengajar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyebut, rekomendasi PDIP bagi kader adalah pengakuan sekaligus kehormatan.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Jadi siapa pun yang mendapat rekom di PDIP tentu akan merasa bangga apalagi untuk kota sekelas Surabaya, di mana Bu Mega (Ketua Umum DPP PDIP) terlibat langsung dalam penentuan rekom itu," paparnya.

"Jika sudah direkom, nggak ada yang bisa mengelak dan harus siap," tambah Surokim.