Pixel Codejatimnow.com

Ketika Psikolog Bicara Pemberdayaan Anak Autis untuk Berwirausaha

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Seminar entrepreneur bertema langkah awal memberdayakan remaja dewasa autism di Shangri-La Hotel, Surabaya.
Seminar entrepreneur bertema langkah awal memberdayakan remaja dewasa autism di Shangri-La Hotel, Surabaya.

jatimnow.com - Memperingati Hari Autis Sedunia, Yayasan ASA Surabaya (Advokasi dan Sadar Autisme) mengadakan acara seminar entrepreneur bertemakan langkah awal memberdayakan remaja dewasa autism di Shangri-La Hotel, Surabaya, (2/4/2018).

Asteria R Saroinsong, Psikolog anak mengatakan selama ini banyak yang menganggap bahwa individu autis tidak berdaya untuk berwirausaha atau berkegiatan yang lain.

Sebenarnya, mereka memiliki keterbatasan untuk berkomunikasi dan berinteraksi serta merespon lingkungan secara tepat.

"Bila mereka diajarkan dan mereka mampu dididik dan dilatih, maka mereka mampu menjadi individu dewasa yang berdaya. Makanya, mungkin saja mereka bisa berwirausaha, contohnya dengan stand yang ada di sini mereka membuktikannya," ujar Asteria.

Asteria mengatakan, acara ini bertujuan mengawal UU No 8 2016 tentang undang-undang disabilitas. Bahwa, mereka mempunyai kesempatan untuk bisa berwirausaha, bisa bekerja.

"Adanya seminar ini ada 2 hal, untuk orang tua sendiri, ada entrepreneur mom ibu Oky Mia Oktaviani yang memiliki 2 remaja autis yang mengajarkan anak-anaknya untuk berwirausaha. Dan Reny Widya Lestari support untuk sharing ke masyarakat luas bahwa individu autis itu bisa berwirausaha untuk bisa lebih berdaya," kata Asteria

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

Dengan adanya acara ini, orang tua bisa menggali potensi para anak-anak autis supaya mereka bisa menjadi individu yang berhasil dan berguna bagi masyarakat, terutaa fokus kepada berwirausaha, yang bisa memberdayakan mereka.

"Karena bertemu dengan orang banyak. Dibalik keterbatasan mereka pasti memiliki potensi potensi tersendiri. Nah, itu yang harus kita gali," tutup Asteria.

 

Baca juga:
Penderita Hipertensi dan Diabetes di Surabaya Meningkat usai Lebaran

Reporter: Arry Saputra

Editor: Arif Ardianto