Pixel Codejatimnow.com

Kunjungi Ponpes di Mojokerto, KH Ma'ruf Amin Minta Restu untuk Hijrah

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Khilmi Sabikhisma Jane
KH Ma'ruf Amin saat di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (19/10/2018).
KH Ma'ruf Amin saat di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (19/10/2018).

jatimnow.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres), KH Ma'ruf Amin kembali melakukan safari politik ke pondok pesantren. Kali ini, dia mendatangi Pondok Pesantren Riyadlul Jannah di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (19/10/2018).

Kedatangan KH Ma'ruf Amin disambut oleh puluhan santri dan pengasuh Ponpes Riyadlul Jannah KH Machfudz Syaubari. Pada kesempatan itu, dia juga mengaku ingin meminta restu untuk hijrah.

KH Ma'ruf Amin mengatakan, kedatangannya ke Ponpes Riyadlul Jannah itu untuk menyambung silaturahmi dengan para kiai dan rekannya. Pertemuan antara Ma’ruf dan sejumlah tokoh agama itu berlangsung tertutup di kediaman KH Mahfudz Syaubari.

“Pertemuan ini kan tidak dengan orang banyak, ya hanya ketemu dengan temen-teman yang biasa ketemu di sini. Saya biasa keliling, saya sering di sini karena saya ini akan hijrah dari jalur kultural ke struktural. Saya akan minta restu untuk menempuh jalur struktural itu,” kata Ma’ruf.

Mantan Rais Aam PBNU itu menambahkan, saat bertemu dengan para santri, pihaknya menyempatkan memberikan wawasan tentang pemberdayaan ekonomi rakyat, terutama yang selama ini telah dibangung bersama melalui forum peduli bangsa.

Baca juga:
Golkar Jatim Mantap Usung Airlangga Jadi Capres 2024

“Saya ingin memantapkan upaya-upaya pemberdayaan ekonomi umat, ekonomi rakyat. Agar nanti bisa menjadi program pemerintah, program negara,” kata dia.

Setelah menggelar pertemuan tertutup antara KH Ma'ruf Amin dengan sejumlah tokoh agama di kediaman KH Mahfudz Syaubari, dia melanjutkan agendanya bertatap muka dengan para santri di aula kantor Ponpes Riyadlul Jannah.

Baca juga:
Jokowi dan Prabowo Bertemu, Ini Tanggapan Gubernur Khofifah