Pixel Codejatimnow.com

Bantuan Pangan Non Tunai Disosialisasikan, Apa Itu?

Editor : Edwin Fajerial  Reporter : Farizal Tito
 Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita membuka Rapat Kerja Teknis Transformasi Bantuan Sosial Beras Sejahtera ke Bantuan Pangan Non Tunai Tahap III Bulan Oktober dan Tahap IV Bulan November di Wilayah III Tahun 2018 di Hotel Mercure
Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita membuka Rapat Kerja Teknis Transformasi Bantuan Sosial Beras Sejahtera ke Bantuan Pangan Non Tunai Tahap III Bulan Oktober dan Tahap IV Bulan November di Wilayah III Tahun 2018 di Hotel Mercure

jatimnow.com - Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita membuka Rapat Kerja Teknis Transformasi Bantuan Sosial Beras Sejahtera ke Bantuan Pangan Non Tunai Tahap III Bulan Oktober dan Tahap IV Bulan November Wilayah III Tahun 2018 di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (25/9/2018).

Dalam rapat kerja itu, ia membahas percepatan transformasi Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dapat berjalan sesuai target paling lambat pada awal tahun 2019.

Ia menjelaskan Program BPNT merupakan pengganti bantuan pangan Rastra.

Dalam bantuan itu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 110.000 per bulan yang disalurkan melalui rekening perbankan diperuntukkan untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur.

"Kami mendorong semua unit, termasuk wilayah satu hingga tiga, agar target transformasi bantuan sosial dari rastra ke BPNT pada akhir tahun 2018, bisa mencapai 60 sampai 70 persen," kata Agus Gumiwang.

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

Setelah itu, lanjutnya. Sekitar awal Februari, pihaknya berjanji menuntaskan transformasi bantuan sosial itu menjadi BPNT mencapai 100 persen.

"Data kami hingga bulan Juli 2018, transformasi Rastra menjadi BPNT ke 107 kab/kota dengan sasaran 5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," paparnya.

Baca juga:
Penderita Hipertensi dan Diabetes di Surabaya Meningkat usai Lebaran

"Sedangkan hingga bulan September ini, transformasi sudah mencapai 40 persen," imbuhnya.