Pixel Codejatimnow.com

Wapres Ma'ruf Amin Pimpin Pemerintahan Hingga 2 Juli 2022

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
Wakil Presiden RI Maruf Amin.(Foto: KIP/Setwapres via Republika)
Wakil Presiden RI Maruf Amin.(Foto: KIP/Setwapres via Republika)

jatimnow.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memimpin pemerintahan Indonesia hingga 2 Juli 2022. Hal itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden. Wapres diharapkan dapat tetap menjaga lancarnya pemerintahan.

"Menetapkan: kesatu, menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan selama Presiden melaksanakan kunjungan kerja dan/atau kenegaraan ke Jerman, Polandia, Ukraina, Rusia, dan Persatuan Emirat Arab pada tanggal 26 Juni sampai dengan 2 Juli 2022, atau sampai dengan tanggal tiba kembali di Tanah Air," demikian disebutkan dalam keppres yang diakses dari laman Sekretariat Negara, Selasa (28/6/2022).

Tujuan Wapres melaksanakan tugas sehari-hari presiden disebutkan untuk menjaga lancarnya pelaksanaan pemerintahan.

"Kedua, apabila dalam jangka waktu penugasan tersebut, perlu segera ditetapkan suatu kebijakan baru, Wakil Presiden sebagai pelaksana tugas Presiden wajib terlebih dahulu berkonsultasi dan meminta persetujuan kepada Presiden," demikian tertulis.

Butir ketiga ketetapan keppres adalah setelah Presiden berada kembali di Tanah Air, penugasan berakhir dan Wakil Presiden segera melaporkan pelaksanaan tugas tersebut kepada Presiden.Keppres tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu 24 Juni 2022.

Saat konferensi pers sebelum berangkat, Presiden Jokowi menjelaskan tujuannya melakukan lawatan ke sejumlah negara adalah untuk mengusung perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

Baca juga:
Ma'ruf Amin Dukung Rencana Haji Cukup Satu Kali Bisa Kurangi Antrean di Semua daerah

"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy," kata Presiden dalam keterangannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/6/2022) sebelum lepas landas.

Presiden melanjutkan, misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian, karena memang perang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali.

Lihat Artikel Asli

Baca juga:
Khofifah Raih Penghargaan Pemerintah Daerah Peduli HAM Tertinggi

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id