Pixel Codejatimnow.com

Lapas Pamekasan Dirazia BNN dan Kumham Jatim, Ini yang Ditemukan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Zain Ahmad
Petugas gabungan saat melakukan penggeledahan dan test urine kepada para napi di Lapas Pamekasan. (Foto: Humas Kemenkumhan Jatim/jatimnow.com)
Petugas gabungan saat melakukan penggeledahan dan test urine kepada para napi di Lapas Pamekasan. (Foto: Humas Kemenkumhan Jatim/jatimnow.com)

Surabaya - Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan, Madura digeledah petugas gabungan dari Kanwil Kemenkumham Jatim dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Senin (6/6/2022) malam.

Penggeledahan yang dipimpin langsung Kadiv Pemasyarakatan Teguh Wibowo, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol M Aris Purnomo dan puluhan anggotanya itu berhasil menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya senjata tajam jenis pisau kecil, kabel, serta alat elektronik.

"Kegiatan ini digelar merupakan komitmen kami dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika. Juga sebagai bentuk transparansi, sinergi dan akuntabilitas. Namun tentunya dengan cara humanis, bukan arogan," kata Kadiv Pemasyarakatan, Teguh Wibowo, Selasa (7/6/2022).

Teguh menegaskan bahwa upaya pihaknya menggandeng BNNP Jatim ini adalah untuk bersama-sama memberantas peredaran gelap narkotika. Khususnya yang berpotensi dimasukkan ke dalam lapas/rutan se-Jatim.

"Sinergitas kami dengan BNNP Jatim sebagai pihak yang berwenang ini merupakan bukti komitmen kami dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika,” tegasnya.

"Dari hasil penggeledahan, kami temukan sejumlah barang bukti. Ada beberapa benda-benda tajam seperti pisau kecil, beberapa kabel, serta alat elektronik milik warga binaan Lapas Pamekasan. Barang bukti tersebut seluruhnya akan dimusnahkan, tidak ada toleransi," tambah Teguh.

Baca juga:
Kemenkumham Jatim Sambut Monev Pelayanan Pemasyarakatan di Bulan Ramadan

Sementara itu, Kepala BNNP Jatim, M Aris Purnomo mengatakan, sebagai sesama aparat penegak hukum, pihaknya sangat mengapresiasi langkah ini. Menurutnya, ini menjadi program positif karena semakin banyak stakeholder yang berkomitmen melakukan pemberantasan peredaran gelap narkotika.

Momen peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) menjadi media yang baik untuk memperkuat komitmen tersebut.

"Tindak tegas oknum yang masih bersangkutan dengan narkotika," tegas Aris.

Baca juga:
2 Warga Binaan Lapas Probolinggo Ikrar Tinggalkan Radikalisme-Ekstrimisme

Tidak hanya penggeledahan, dalam kegiatan itu petugas gabungan juga menggelar urine test untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkotika di dalam tubuh. Masing-masing 20 petugas dan warga binaan dari Lapas Pamekasan dan Lapas Narkotika Pamekasan dipilih secara acak.

"Kegiatan seperti ini sangat positif. Ke depan akan dilakukan juga di lapas/rutan lain di Jatim," pungkas jenderal bintang satu tersebut.