Tekan Harga Cabai, Pedagang di Lamongan Gunakan Siasat Ini
Editor : Zaki Zubaidi Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Selasa, 07 Jun 2022 12:15 WIB

Saini salah satu pedagang di Pasar Tradisional Sidoharjo Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Lamongan - Beragam cara dilakukan agar cabai rawit tetap laku di saat harganya menembus Rp100 ribu per kilogram. Seperti para pedang di Lamongan yang mulai menyiasatinya dengan cara oplosan untuk menekan harga cabai.
Para pedagang mencampur cabai rawit merah dengan cabai hijau. Bukan rahasia lagi, tindakan itu lumrah dilakukan para pedagang ketika musim cabai mahal tiba.
"Kalau dioplos harga bisa ditekan, menjadi Rp75 - Rp80 ribu/Kg, dengan begitu pembeli tidak terlalu terbeban dengan harga selangit itu," ungkap Saini, salah satu pedagang di Pasar Sidoharjo Lamongan kepada jatimnow.com, Selasa (7/6/2022).
Kenaikan harga cabai rawit ini juga mempengaruhi daya beli masayrakat terhadap cabai. Akibatnya para pedagang mengaku merugi karena umur cabai yang diketahui membusuk.
"Sejak mahal ini penjualan penurun, alhasil cabai busuk sering sekali terjadi," ujarnya.
Selain mengoplos, guna menghindari kerugian yang lebih besar akibat cabai yang membusuk dan akhirnya terbuang juga dilakukan pengolahan. Pedagang seperti Saini memilih mengolah ulang cabai yang tidak laku dan nyaris membusuk.
"Kan ada tanda-tandanya kalau mau busuk langsung direbus, dijemur, setelah kering dihaluskan bisa jadi cabai kering, tapi itupun harga jual menurun kadang satu kresek Rp10 ribu. Tapi lebih baik seperti itu dari pada terbuang," tungkas Saini.
Sementara, menurut Plt Kadisperindag, M Zamroni menyampikan penyebab utama harga mahal ini terjadi karena stok yang menurun akibat perubahan cuaca, hama.
"Alhasil produktivitas petani cabai menurun, dan terjadilah kondisi ini. Mahalnya harga cabai juga terjadi pada 4 pasar induk di Lamongan yakni Sidoharjo, Mantup, Babat, dan Blimbing," ungkap Zamroni.
Berita Terkait

Noda Vandalisme Kadet Soewoko di Lamongan Langsung Dibersihkan
Jumat, 01 Jul 2022 16:40 WIB
Emak-emak Tutup Nopol Pakai Celana Dalam, Jadi Duta ETLE Polres Lamongan
Jumat, 01 Jul 2022 14:32 WIB
Tutupi Plat Nomor Kendaraan Pakai CD, Emak-emak di Lamongan Diamankan Polisi
Jumat, 01 Jul 2022 13:53 WIBBerita Lainnya

Gelar Pelatihan UMKM di Blitar, Sandiaga Malah Didukung Jadi Presiden
Jumat, 01 Jul 2022 21:35 WIB
Puteri Heritage Indonesia, Ajang Kecantikan yang Siap Go Internasional
Jumat, 01 Jul 2022 21:22 WIB
Ning Ita Berangkatkan CJH Kota Mojokerto, Dua Orang Hampir Tertinggal
Jumat, 01 Jul 2022 21:03 WIB
Guru Ngaji Cabuli 3 Murid Laki-laki di Mojokerto Ditetapkan Tersangka
Jumat, 01 Jul 2022 20:53 WIB