Pixel Codejatimnow.com

Harga Cabai Rawit di Lamongan Makin "Pedas", Tembus Rp100 Ribu/Kg

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Saini salah satu pedagang di Pasar Tradisional Sidoharjo Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Saini salah satu pedagang di Pasar Tradisional Sidoharjo Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

Lamongan - Harga cabai rawit di Kabupaten Lamongan melejit pada kisaran harga Rp100 ribu per kilogram. Kenaikan harga itu terjadi bertahap selama sepekan terakhir.

Pedagang di Pasar Tradisional Sidoharjo Lamongan, Sukaya menyebut bahwa harga jual cabai rawit berkisar antara Rp95 ribu, hingga paling mahal Rp100 ribu per kilogram. Sementara harga kulakan berkisar di angka Rp90 ribu.

"Kulaknya Rp90 ribu, kalau saya sendiri menjual Rp100 ribu, mengikuti kondisi pasar," ungkap Sukaya, Senin (6/6/2022).

Pengakuan serupa juga disampaikan, Saini. Ia menyebut kenaikan ini bertahap dari angka Rp60 ribu dalam sepekan terakhir, hingga pada hari ini di kisaran harga tertinggi Rp100 ribu.

"Naiknya bertahap kurang lebih sepelan terakhir, namun ini juga terkejut mendadak harga kulakan Rp90 ribu," ujar Saini.

Baca juga:
Harga Bahan Pangan Pasar Larangan Sidoarjo Naik

Saini juga mengaku daya beli masyarakat dalam tiga hari terakhir mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan Saini dengan menunjukan bahwa selama kenaikan harga cabai banyak dari dagangannya yang tak laku dan membusuk.

"Pejualan menurun lalu membusuk dan hasilnya merugi dan dibuang, kira-kira bisa 1 kilo per minggunya cabai membusuk," paparnya.

Baca juga:
Sepi Pembeli, Luminor Sidoarjo, Imlekan

Sementara itu, data yang dihimpun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan menunjukan kisaran harga cabai pada 4 pasar induk di Lamongan yakni Babat, Sidoharjo, Blimbing dan Mantup berkisar Rp90 ribu.

"Kondisi ini merata di semua daerah, dikarenakan produktivitas petani menurun, juga dikarenakan gagal panen pada musim hujan kemarin," kata M. Zamroni, Plt Kadisperindag Lamongan.