Pixel Codejatimnow.com

Usut Bau Busuk Air Saluran Pertanian Jabon, DPRD Jombang Sidak PT WSF

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Komisi C DPRD Kabupaten Jombang saat melakukan sidak ke PT WSF yang diduga menjadi penyebab pencemaran lingkungan di Dusun Jabon, Desa Plosogeneng Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Komisi C DPRD Kabupaten Jombang saat melakukan sidak ke PT WSF yang diduga menjadi penyebab pencemaran lingkungan di Dusun Jabon, Desa Plosogeneng Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Jombang - Komisi C DPRD Jombang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pabrik pengolahan daging PT Wahana Sejahtera Food (WSF) di Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang pada Rabu (25/5/2022) pagi.

PT WSF ini diduga membuang limbah yang membuat saluran air pertanian di Dusun Jabon, Desa Plosogneng berbau busuk. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang sudah sempat mengambil sampel airnya, namun hasil laboratorium belum keluar.

Ketua Komisi C DPRD Jombang, Choirul Anam mengaku Sidak ini dilakukan menyusul adanya keluhan dari masyarakat Dusun Jabon, Desa Plosogeneng.

"Setelah mendapat laporan dari masyarakat kami melakukan pengecekan ke lokasi," ujar Choirul.

Baca Juga: DLH Duga Bau Air Saluran Pertanian di Jabon, Jombang Seperti Limbah Usus

Choirul mengakui Sidak ini dikarenakan masyarakat Dusun Jabon mengeluhkan saluran air pertanian berbau busuk yang diduga tercemar limbah pabrik pengolahan daging tersebut.

"Tadi kami sempat menanyakan ke pengelola munculnya keluhan masyarakat itu," katanya.

Dikatakan Choirul, berdasarkan laporan yang masuk, pada saat Lebaran kemarin permintaan meningkat pesat. Sehingga produksi juga meningkat dibandingkan sebelumnya.

"Produksinya overload sehingga menimbulkan bau busuk," tegasnya.

Baca juga:
Berita Duka, Mantan Bupati Jombang Nyono Suherli Wihandoko Tutup Usia

Ia juga mengungkapkan, sempat memberi peringatan ke pihak pabrik untuk memperbaiki instalasi pengelolahan air limbah (IPAL) apabila produksinya meningkat.

"Kami juga mengingatkan agar tidak mengulanginya lagi," imbuhnya.

Ia berharap dengan adanya Sidak ini, tidak ada lagi keluhan dari masyarakat.

Sementara itu, Agung Wicaksono, perwakilan PT WSF mengakui memang sempat terjadi overload produksi pada saat Lebaran. Kendati demikian, permasalahan tersebut sudah diatasi pihak pabrik.

"Kami juga sudah memperbaiki IPAL dan sudah tidak ada masalah kembali," katanya.

Baca juga:
Setwan DPRD Jombang Terima Kunjungan Banggar Trenggalek Bahas Implementasi APBD

Seperti diberitakan, DLH Kabupaten Jombang, mengambil sampel air pada saluran pertanian yang diduga tercemar limbah pabrik sosis di Desa Plosogeneng.

"Setelah ada laporan kami langsung terjunkan tim," ungkap Kepala DLH Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum.

Dari hasil tersebut, lanjut Ulum sungai diduga tercemar limbah produksi dari pengelolaan daging.

"Itu seperti limbah usus. Kita pastikan lagi dan kita juga sudah mengambil sampel air," pungkas Ulum.