Pixel Codejatimnow.com

Legitnya Es Dawet Sri Kandi Buatan Penyanyi Cantik di Kota Madiun

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Mita Kusuma
Nayla Ganesha, pemilik es dawet Sri Kandi di Jalan Serayu, Taman, Madiun. (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Nayla Ganesha, pemilik es dawet Sri Kandi di Jalan Serayu, Taman, Madiun. (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Madiun - Menikmati si manis pelepas dahaga usai berpuasa semakin klop kalau menunya es dawet ala Jawa Timur. Paduan cendol, tape ketan, irisan nangka, disiram santan kental, dijamin mengembalikan semangat kala berbuka.

Salah satu dawet favorit di Madiun adalah Dawet Sri Kandi milik Nayla Ganesha (28). Si manis yang juga wedding singer ini, banting setir menjadi penjual dawet di Kota Madiun.

Racikan dawet ala Nayla tak diragukan lagi. Wanginya buah nangka dan gurihnya santan asli, semakin legit karena Nayla memakai gula asli sebagai pemanisnya.

Ditemui di warungnya, wanita cantik ini dengan sigap meramu es dawet setiap ada pembeli yang datang. Warung Dawet Sri Kandi berada di Jalan Serayu, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Nayla mengurai awal mula dirinya berjualan es dawet. Ia yang seorang penyanyi di acara pernikahan, harus memutar otak saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan membatasi aktivitasnya. Bisnis acara pernikahan pun terpukul dan dirinya menganggur beberapa waktu. Ia juga sempat ingin membuka bisnis produk kecantikan.

"Tetapi itu modalnya kan banyak. Akhirnya jualan dawet. Karena saya ada darah Ponorogo. Bapak asli Ponorogo. Dawet Jabung kan khasnya Ponorogo," tambahnya.

Supaya dawet buatannya enak, ia mengikuti les pembuatan dawet di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo sejak Agustus 2021.

Baca juga:
5 Rekomendasi Es Segar di Surabaya, Coba Yuk!

Sebulan belajar, Nayla mulai berjualan. Rupanya langkah banting setir menciptakan berkah. Sejak awal jualan, ratusan orang berdatangan mengantre Dawet Sri Kandi.

"Total sehari saya menjual 400 bungkus. Paling ramai pernah 1000 bungkus. Tapi itu ada yang pesanan juga. Baik dari hotel-hotel atau instansi," terangnya.

Segarnya Dawet Sri Kandi di Jalan Serayu, Kota Madiun.Segarnya Dawet Sri Kandi di Jalan Serayu, Kota Madiun.

Baca juga:
Pedagang Es Dawet Tape Ketan Hitam di Wuluhan Jember Beromzet Rp 600 Ribu Sehari

Satu hari, kata Nayla, ia bisa meraup omset Rp1,5 juta dan Rp45 juta dalam sebulan.

Warung dawet Nayla, buka mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Namun tak jarang dawet buatannya ludes lebih awal.

"Itu kalau tidak puasa. Kalau puasa ya Dari jam 14.00 WIB sampai magrib. Saya hanya melayani bawa pulang saja kalau puasa," pungkasnya.