Turunkan Kasus Stunting, BKKBN Jatim Merekrut Satgas
Editor : Zaki Zubaidi Reporter : Farizal Tito
Kamis, 31 Mar 2022 15:13 WIB

Proses perekrutan Satgas Stunting (Foto: Humas BKKBN Provinsi Jawa Timur)
Surabaya - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur merekrut Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting (Satgas Stunting) di tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Strategi tersebut merupakan langkah untuk percepatan penurunan kasus stunting di Indonesia.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M mengatakan perekrutan Satgas Stunting sudah dilakukan berjenjang, sejak pekan lalu dan sudah tahapan wawancara.
"Pada rangka percepatan penurunan stunting maka berbagai cara kita lakukan termasuk bagaimana kita merekrut tenaga-tenaga ahli sebagai pemikir baik di level pusat, provinsi maupun kabupataen/kota untuk memberikan masukan bagi kami bagaimana pola perencanaan penurunan stunting," kata Maria Ernawati, melalui siaran tertulisnya. Kamis (31/3/2022).
Dijelaskannya, tugas dari Satgas tersebut akan melakukan pendekatan-pendekatan seperti pendekatan intervensi gizi, pendekatan multisektor dan multipihak, serta pendekatan berbasis keluarga berisiko stunting sesuai Perpres No 72 Tahun 2021.
Maria menyampaikan total Satgas di Jawa Timur yang akan direkrut itu berjumlah 68 orang yang akan terbagi di tingkat provinsi, tenaga admin serta satgas di kabupaten/kota.
"Kami juga ada Satgas tim pendampingan keluarga berisiko stunting, yakni calon pengantin, calon pasangan usia subur (PUS), ibu hamil dan menyusui sampai dengan paska salin, dan anak 0-59 bulan,” jelasnya.
Maria menegaskan meski ujung tombak dari percepatan penurunan kasus stunting itu ada pada tim pendampingan keluarga. Namun tak kalah pentingnya, jika kolaborasi di tingkat lapangan yang terdiri dari bidan, kader tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta kader keluarga berencana juga bisa lebih mempercepat melaksanakan pendampingan keluarga berisiko stunting.
"Tahun 2021 angka stunting kita masih 23,5 persen, targetnya tahun 2024 angka stunting kita tinggal 13,4 persen," harap Maria.
Berita Terkait

Program dan Aplikasi Siap Bahagia Antarkan BKKBN Jatim Raih WBBM
Senin, 18 Apr 2022 13:42 WIB
DPRD Surabaya Soroti Target Capaian KB, Angka Stunting dan Potensi Baby Room
Rabu, 13 Apr 2022 08:11 WIB
Kunjungi Ponorogo, Menko PMK Bicara Soal Angka Kemiskinan hingga Stunting
Senin, 04 Apr 2022 16:02 WIBBerita Lainnya

Mas Dhito Izinkan Masyarakat Kabupaten Kediri Lepas Masker di Luar Ruangan
Rabu, 18 Mei 2022 07:19 WIB
Pilihan Pembaca: Kecelakaan Bus, Pembunuhan, Tersengat Listrik
Rabu, 18 Mei 2022 07:09 WIB
Warga Jatim Diizinkan Lepas Masker di Area Terbuka, Khofifah: Menuju Better Life
Selasa, 17 Mei 2022 22:27 WIB
Viral Diduga Oknum Polisi Lepaskan Tembakan saat Cek Cok dengan Warga Sidoarjo
Selasa, 17 Mei 2022 21:15 WIB