Pixel Codejatimnow.com

Warga Tahu Jembatan Lamongan Bakal Ambles 2 Jam Sebelum Kejadian, Ha?

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Fahrurrozi, warga setempat yang juga saksi mata jembatan ambruk. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Fahrurrozi, warga setempat yang juga saksi mata jembatan ambruk. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

Lamongan - Jembatan Lamongan yang ambles Selasa (29/3/2022) lalu ternyata sudah ditebak oleh warga setempat, dua jam sebelum peristiwa itu terjadi.

Fahrurrozi, warga yang juga petugas penyeberangan jembatan mengungkapkan, tanda-tanda sebelum jembatan ambles sedalam 1 meter, itu sudah kentara.

Jembatan yang berstatus menopang jalan nasional Lamongan - Tuban itu ambles di bagian kontruksi tengah. Sempat menyebabkan kemacetan yang cukup panjang, baik dari arah barat ke timur maupun sebaliknya.

"Amblesnya sudah kelihatan sejak 12.30 WIB, waktu itu masih dilalui kendaraan meski tidak terlalu dalam amblesnya," ujar Fahrurrozi, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Gubernur Khofifah Target Perbaikan Jembatan Ngaglik Lamongan Beres H-10 Lebaran

Kata dia, ada empat kendaraan yang melintas tepat ketika jembatan ambles, yaitu dua mobil, satu mobil pikap dan satu truk gandeng.

Baca juga:
Info Lur! Jembatan Desa Bakalan Bojonegoro Putus, Lewat Jalan Alternatif Saja

"Seusai truk gandeng melintas, langsung ambruk pada pukul 14.15 WIB. Tiba-tiba bruk gitu mas," katanya.

Sementara itu, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim AKBP Wiwit AS saat meninjau lokasi menyampaikan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab jembatan ambles.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab amblesnya jembatan yang berada tepat di sebelah barat RSM Lamongan tersebut. Namun besar kemungkinan, dugaannya adalah faktor usia menjadi penyebab utama.

Baca juga:
Menteri PUPR Ngeyel Sebut Jembatan Lamongan Tidak Ambles tapi...

"Itu (truk gandeng sebabkan jembatan ambles) informasi yang harus kita dalami dulu, kita belum bisa memastikan juga," ujar Wiwit

Petugas Satlantas Polres Lamongan juga tetap berada di lokasi kejadian untuk mengatur lalu lintas.