Pixel Codejatimnow.com

Sidak Pabrik Pengemasan Minyak, Kapolres Malang Pastikan Stok Aman

Editor : Sofyan Cahyono  
Dari kiri, Dandim 0818 Letkol Inf Taufik Hidayat, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, Bupati Malang Muhammad Sanusi, Owner CV Agro Sumber Makmur Jimmy Gunawan. (Foto: Rizal Adhi Pratama)
Dari kiri, Dandim 0818 Letkol Inf Taufik Hidayat, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, Bupati Malang Muhammad Sanusi, Owner CV Agro Sumber Makmur Jimmy Gunawan. (Foto: Rizal Adhi Pratama)

Malang - Forkopimda Kabupaten Malang melakukan sidak di pabrik pengemasan minyak CV Agro Sumber Makmur Gondanglegi. Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat turut hadir dalam kegiatan tersebut. Pada kesempatan ini, Ferli memastikan bahwa stok minyak goreng masih aman.

"Tadi saya sudah tanya, In Sya Allah stok aman. Kami juga berupaya bersama-sama untuk menjaga harga di pasaran tetap stabil. Jadi khusus di pabrik repacking di Gondanglegi, stoknya aman dan proses distribusinya masih lancar," kata Ferli, Rabu (16/03/2022).

Di Kabupaten Malang ada 2 pabrik pengemasan minyak goreng. Selain di Gondanglegi, satu lagi pabrik pengemasan minyak berada di Singosari.

"Ini (sidak) agar proses distribusi minyak dari pabrik repacking ke masyarakat bisa berjalan lancar. Nanti kami lihat juga distribusinya di pasar-pasar, bertemu dengan masyarakat nantinya seperti apa. Sehingga kami bisa tahu seperti apa kondisi real di lapangan," ujarnya.

Baca juga:
Distributor Sembako di Sidoarjo Sambat Harga Naik Pembeli Sepi

"Kami ingin memastikan bahwa pendistribusian dari pabrik repacking aman sampai masyarakat. Kalau pabrik repacking akan didistribusikan ke distributor. Jadi dia tidak langsung ke pasar-pasar," imbuhnya.

Perlu diketahui, CV Agro Sumber Makmur Gondanglegi adalah pabrik pengemasan minyak goreng merk Alco. Produknya dijual seharga Rp13.500 per liter kepada para distributor. Dalam sehari, pabrik mampu mengemas 12.000 sampai 14.000 liter.

Baca juga:
Senyum Para Pelaku UMKM Surabaya dapat 400 Liter Minyak Goreng Gratis

Reporter: Rizal Adhi Pratama