Pixel Codejatimnow.com

PT Agro Tani Sukses Sejahtera Bawa Kabar Baik untuk Petani Kacang Hijau Gresik

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
PT Agro Tani Sukses Sejahtera melakukan MoU dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gresik (Foto-foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
PT Agro Tani Sukses Sejahtera melakukan MoU dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gresik (Foto-foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

Gresik - PT Agro Tani Sukses Sejahtera dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gresik melakukan kerjasama penetapan harga penyangga kacang hijau, Rabu (2/3/2022).

Dalam memorandum of understanding (MoU) itu, PT Agro Tani Sukses Sejahtera diwakili Direktur Utama Sumanto Margosuwito. Sedangkan pihak KTNA diwakili oleh Hamzah Takim. Untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik diwakili Kepala Dispertan Eko Anindito Putro.

Direktur Utama PT Agro Tani Sukses Sejahtera, Sumanto Margosuwito mengatakan bahwa kerjasama ini sebagai bentuk tanggungjawab moral dirinya terhadap para petani Kabupaten Gresik.

Melalui kerjasama ini, nantinya diharapkan para petani bisa lebih sejahtera. Karena itu pihaknya berani membeli harga Rp 14 ribu per kilogram meski harga pasaran sedang di bawahnya asal hasil panen sesuai standar kualitas yang ditentukan dan tidak dioplos dengan kacang hijau lain.

Direktur Utama PT Agro Tani Sukses Sejahtera, Sumanto MargosuwitoDirektur Utama PT Agro Tani Sukses Sejahtera, Sumanto Margosuwito

"Kebutuhan komoditi kacang hijau untuk dalam negeri hanya 60 persen, sedang 40 persen adalah impor. Dan Tahun 2021 kami berhasil mengekspor 1.750 ton kacang hijau ke Filipina. Namun dari jumlah tersebut, kacang hijau dari petani Gresik belum mendominasi," terang Sumanto.

Menurut Sumanto, melalui kerjasama ini, para petani di Kabupaten Gresik diharapkan bisa mendominasi produk kacang hijau berkualitas ekspor.

"Semoga kerjasama ini dapat meningkatkan taraf hidup petani, khususnya petani di Kabupaten Gresik," harapnya.

Sementara Kepala Dispertan Gresik, Eko Anindito Putro menyebut, kerjasama antara petani, pemerintah dan eksportir ini bertujuan untuk menjamin hasil panen kacang. Sebab biasanya saat panen raya harga akan jatuh murah.

Tapi menurutnya, dengan kerjasama ini para petani akan tetap diuntungkan karena harga penyangga sudah ditetapkan Rp 14 ribu per kilogram.

Kepala Dispertan Gresik, Eko Anindito PutroKepala Dispertan Gresik, Eko Anindito Putro

"Misal harga pasar di bawah Rp 14 ribu, kacang hijau milik petani akan tetap dibeli PT Agro Tani dengan harga Rp 14 ribu per kilogram. Namun ketika harga pasar di atas Rp 14 ribu, hasil panen tetap dibeli sesuai harga pasar," jelas Eko.

Baca juga:
Warga Probolinggo Ditangkap saat Transaksi Narkoba, Bawa Senjata Api Ilegal

Eko menambahkan, kesempatan ini cukup bagus karena hasil panen petani Gresik bisa semakin banyak yang diekspor. Bahkan Tahun 2022 pihaknya menargetkan peningkatan produki hingga 500 hektar.

"Nanti tugas kami akan membantu terkait pupuk maupun bibitnya. Karena kacang hijau yang laku di pasar luar negeri ini varitas buram," ujarnya.

Dari data Dispertan Gresik, di wilayah Kecamatan Sidayu, Ujungpangkah, Benjeng, Balongpanggang, hingga Cerme pada Tahun 2019, lahan yang memproduksi kacang hijau baru mencapai 346 hektar.

Kemudian di Tahun 2020 naik menjadi 460 hektar dan pada Tahun 2022 ini Pemkab Gresik menarget jumlah luasan produki kacang hijau lebih meningkat.

Meski begitu, kemampuan produksi di Gresik dinilai masih tergolong rendah. Untuk satu hektar lahan hanya mampu menghasilkan rata-rata 1,4 ton kacang hijau. Padahal kacang hijau hasil dari Gresik ini sangat diminati di luar negeri seperti Filipina, hingga China.

"Ke depan Dinas Pertanian mentarget satu hektar lahan bisa menghasilkan minimal 2 ton kacang hijau," tambah Eko.

Baca juga:
Ribuan Petani Gresik Serbu Paket Murah Pupuk Indonesia 2024

Ketua KTNA Gresik Hamzah TakimKetua KTNA Gresik Hamzah Takim

Di tempat yang sama, Ketua KTNA Gresik Hamzah Takim menegaskan jika pihaknya bakal turut membantu para petani meningkatkan luasan produksinya. Sebab di Gresik ini terdapat tiga musim tanam. Namun saat kemarau, masih banyak lahan produktif yang tidak dimanfaatkan.

"Tahun ini targetnya bisa seribu hektar lahan produktif untuk kacang hijau," harapnya.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Panggang Tulung, Kedamean, Joko Suyono mengaku sangat tertarik dengan program ini. Karena itu dirinya beserta anggotanya siap mengikuti program kerjasama yang digagas oleh PT Agro Tani Sukses Sejahtera tersebut.

"Program ini menjamin hasil panen kami mendapatkan harga yang bagus. Karena itu anggota kami bersedia mengikuti program ini," tandasnya.

PT Agro Tani Sukses Sejahtera melakukan MoU dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten GresikPT Agro Tani Sukses Sejahtera melakukan MoU dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gresik