Pixel Codejatimnow.com

Remaja di Surabaya Tewas Terseret Arus Saluran Air Jalan Kartini

Proses evakuasi jenazah remaja yang terseret arus saluran di kawasan Jalan RA Kartini, Surabaya (Foto: jatimnow.com)
Proses evakuasi jenazah remaja yang terseret arus saluran di kawasan Jalan RA Kartini, Surabaya (Foto: jatimnow.com)

Surabaya - Seorang remaja ditemukan tewas usai terseret arus saluran di kawasan Jalan RA Kartini, Surabaya, Jumat (7/1/2022) sore. Korban ditemukan di Pintu Air Keputran (Dinoyo), Sungai Kalimas.

"Korban tenggelam di saluran Jembatan Jalan Kartini. Kemudian terseret hingga Pintu Air Keputran dan ditemukan dalam kondisi meninggal," jelas Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, AKP Marji Wibowo saat dikonfirmasi.

Dari data yang diperoleh jatimnow.com, korban bernama Muhammad Mufti Romadhoni (16), asal Kupang Pruapan 2 No. 27, Surabaya. Dia diketahui berenang dan hanyut di saluran air Jalan RA Kartini, sekitar pukul 17.16 WIB.

Sementara Kasubit Kedaruratan BPB Linmas Surabaya, Arif Sunandar menjelaskan, dari keterangan saksi yang sekaligus teman korban, saat itu sekitar pukul 16.30 WIB, mereka berenang di saluran air tersebut.

"Namun korban tidak bisa berenang dan dua orang temannya menyuruh untuk berenang menyeberang saluran jembatan. Akhirnya korban bersedia berenang dengan dibantu oleh dua temannya itu," jelasnya.

Baca juga:
Cerita Dunia Lain di Sungai Simo Hilir Surabaya, Tempat Remaja Tewas Tenggelam

"Namun sesampainya di tengah-tengah, korban tiba-tiba tenggelam. Akhirnya dua temannya naik dan minta tolong kepada warga sekitar," tambah dia.

Usai kejadian tersebut, warga sekitar yang mengetahui kejadian langsung melaporkan ke info Kedaruratan 112 Surabaya dan Polsek Tegalsari.

Baca juga:
Remaja Tewas di Danau Unesa Sempat Keluar dari Mobil untuk Selamatkan Diri

Tim gabungan langsung melakukan pencarian. Dan sekitar pukul 17.58 WIB, korban ditemukan di Pintu Air Dinoyo tersangkut saringan sampah dalam kondisi meninggal.

"Untuk jenazah korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo menggunakan ambulans PMI," tandasnya.