Pixel Codejatimnow.com

388 Rumah di Madiun Terendam Banjir, Ini Datanya

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Mita Kusuma
Banjir di Kabupaten Madiun, merendam 388 rumah (Foto: BPBD Kabupaten Madiun/jatimnow.com)
Banjir di Kabupaten Madiun, merendam 388 rumah (Foto: BPBD Kabupaten Madiun/jatimnow.com)

Madiun - Banjir menerjang Kabupaten Madiun, Jumat (24/12/2021) dini hari. Dalam peristiwa itu dilaporkan 388 terendam banjir di Kabupaten Madiun.

"Sebanyak 388 rumah itu berada di 5 kecamatan," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Muhammad Zahrowi, Jumat pagi.

Dia menuturkan bahwa Kabupaten Madiun diguyur hujan dengan intensitas sedang-lebat. Hujan juga disertai angin, mulai Kamis (23/12/2021) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

"Hujan merata memang. Sungai tidak mampu menampung debit air kemudian menyebabkan banjir di 5 kecamatan, " terangnya.

Lima kecamatan itu adalah Kecamatan Mejayan, Kecamatan Wungu, Kecamatan Wonoasri, Kecamatan Madiun, Kecamatan Madiun, Kecamatan Balerejo.

"Ketinggiannya ada yang 10 Cm tetapi juga ada yang sampai 150 Cm," beber mantan Camat Dagangan ini.

Untuk Kecamatan Mejayan yang terdampak adalah di Desa Blabakan, ada 61 kepala keluarga. Ketinggian sekitar 70 cm. Namun sudah surut pada pukul 20.00 WIB.

Kemudian di Desa Kaliabu ada 40 kepala keluarga. Ketinggian banjir sekitar 100 Cm hingga 150 Cm. Banjir mulai surut pukul 21.00 WIB.

Desa Wonorejo banjir hanya di jalan, ketinggian 20 hingga 25 Cm. Desa Kebonagung ketinggian 15 sampai 25 Cm, 2 kepala keluarga terdampak dan sudah surut.

Di Kecamatan Wungu banjir menggenangi Desa Mojorayung, ketinggian 50 Cm. Hingga malam tadi belum ada air masuk ke dalam rumah.

Baca juga:
PHE WMO Serahkan 1.000 Paket Sembako pada Pj Bupati untuk Korban Banjir

Juga di Desa Nglanduk, ketinggian 50 Cm. Hingga malam masih menggenangi akses jalan belum masuk rumah dan surut pada pukul 20.30 WIB

Desa Tempursari ketinggian air 40-50 Cm. Yang terdampak 30 KK Kondisi Sudah Surut 23.30 WIB.

Kemudian di Desa Ngadirejo air meluap hingga ke akses jalan. Ketinggian air 70 - 100 Cm. Jumlah keluarga yang terdampak sebanyak 90 KK. Namun kondisi sudah surut pada Pkl. 00.30 WIB

Selanjutnya di Desa Klitik, air menggenangi Jalan Desa Dengan Ketinggian 30 - 50 Cm, dan sudah surut pada pukul 00.30 WIB

Sedangkan di wilayah Kecamatan Madiun, banjir menggenangi di 7 Desa, diantaranya di wilayah Desa Dempelan yang berasal dari luapan air sungai Bribis dengan ketinggian 1 meter, jumlah yang terdampak kurang lebih150 KK, dan air mulai surut pada pkl 21.20 WIB.

Baca juga:
Banjir di Stasiun Semarang Mulai Surut, KA Pandalungan Masih Telat Sampai Jember

Kemudian di Desa Betek, ketinggian air sekitar 40 Cm hingga meluap di jalan. Kondisi banjir sudah surut pada pkl. 01.15 WIB. Selanjutnya di Desa Babadan, Air Meluap di jalan dengan ketinggian 50-60 Cm dan mulai surut pada pukul 01.13 WIB.

Juga di Desa Sendangrejo diterjang banjir dengan ketinggian air 60-70 Cm. Ada 15 KK terdampak banjir.

Lainnya di Desa Sumberejo, Tanjungrejo dan Sirapan. Air meluap di jalan Desa dengan ketinggian 30 sampai 40 cm.

Terakhir di Kecamatan Balerejo, Desa Jerukgulung terdampak banjir. Air meluap di Jalan Desa dengan ketinggian 10 sampai 25 cm.

"Kami masih terus melakukan assesment. Mungkin nanti bertambah. Tetapi beberapa memang sudah surut," pungkasnya.