Pixel Codejatimnow.com

BNNU Curigai Pengondisian Massa Melalui PCNU di Jawa Timur

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua Presidium Barisan Nahdliyin Nusantara (BNNU) Sudarsono/baju putih (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Ketua Presidium Barisan Nahdliyin Nusantara (BNNU) Sudarsono/baju putih (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Jawa Timur - Ketua Presidium Barisan Nahdliyin Nusantara (BNNU) Sudarsono mulai mencurigai ada praktik pengondisian massa menjelang Muktamar NU ke-34 di Lampung, pada 23-25 Desember 2021.

Pengondisian itu tersebar dalam bentuk pesan singkat Whatsapp yang tersebar kesetiap anggota dan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jawa Timur.

"Sekretaris PWNU mengirim WA ke ketua PCNU ke Jatim yang isinya, satu bahwa PWNU akan memfasilitasi utusan PCNU se-Jatim dengan setorkan nama putusan. Yang kedua PCNU diminta setor calon Rais AM. Yang ketiga PCNU diminta setorkan nama calon ketua Tanfidziah. Yang keempat nama Ahwa," ujar Darsono, Rabu (8/12/2021) malam.

Baca Juga: Jelang Muktamar Ke-34 NU, 26 dari 32 PWNU Disebut Dukung Gus Yahya

Baca juga:
Beragam Kesenian Meriahkan Kick Off 1 Abad NU di Tugu Pahlawan Surabaya

Darsono menyebut, hal itu dinilainya malah menabuh genderang perang ditengah suasana panas jelas Muktamar NU di Lampung. Ia juga menyesalkan tindakan yang terkesan dimobilisasi oleh PWNU Jatim.

"Saya kira bukan rahasia umum kandidatnya. Ini fenomena tak bagus, yang tak boleh dilakukan pimpinan NU tingkat regional dan sekretaris PWNU," jelas mantan Ketua IPNU Jatim itu.

Baca juga:
Konsolidasi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Ketua PWNU: Santri Manut Kiai

Dari edaran itu, Darsono merinci ada empat keinginan yang menurut dia belum tentu mewakili institusi PWNU Jatim secara resmi maupun kelembagaan. Sehingga, membuat para pengurus PC NU di Jatim menjadi resah.

"Ini yang kami sikapi dan protes. Seharusnya berikan keleluasaan ke cabang karena kami yakini cabang sudah mampu dan arif siapa yang akan pimpin mereka," kata dia.