Pixel Codejatimnow.com

Pelaku Spesialis Perampasan HP di Tengah Kota Surabaya Dibekuk

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad

jatimnow.com - Petualangan Jon, lelaki 30 tahun asal Sawah Pulo, Surabaya sebagai bandit jalanan berakhir di tangan Unit Reskrim Polsek Genteng.

Jon ditangkap setelah merampas handphone milik Bagus (21), montir vespa di Jalan Undaan Kulon pada Selasa (28/9) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kanitreskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno menjelaskan awalnya Jon mencari sasaran sendirian dengan mengendarai motor Yamaha Mio Soul di Jalan Undaan Kulon.

Ia melihat korban sedang ngobrol bersama teman-temannya di bengkel vespa sambil bermain handphone.

Agar tidak ketahuan, tersangka mengajak ngobrol dan pura-pura bertanya alamat kepada korban. Setelah korban lengah, Jon langsung merampasnya. 

Mengetahui handphonenya dirampas, korban langsung melapor ke Polsek Genteng. Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan.

Upaya tim memburu tersangka berhasil setelah melihat tersangka dan motornya melintas di Jalan Undaan Kulon.

Baca juga:
Terlihat Jelas, Ini Wajah Pencuri Motor di Balai Kota Surabaya

"Saat itu pelaku sedang putar balik. Dan berhenti di depan warung makan daerah Jalan Undaan Wetan," terang Sutrisno, Senin (18/10/2021).

Tidak ingin targetnya kabur, tim langsung mengejar dan berhasil menangkap tersangka. Saat diinterogasi, awalnya tersangka tidak mengaku.

Namun setelah ditunjukkan bukti-bukti dan konfrontir dengan korban, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya.

Baca juga:
Polisi Terus Buru Makanan Kedaluwarsa di Banyuwangi

"Korban masih ingat wajah tersangka. Kami konfrontir dengan korban dan membenarkan dia (Jon), yang merampas handphonenya," jelasnya.

Kepada penyidik, Jon mengaku sudah tiga kali merampas handphone di tiga wilayah hukum Polsek Genteng. Di antaranya di Jalan Undaan Wetan, Jalan Jaksa Agung Suprapto, dan terakhir di Jalan Undaan Kulon.

"Pengakuannya beraksi sendiri. Ini sudah ketiga kali. Namun kami tidak akan percaya begitu saja. Kasusnya masih akan kami dalami lagi. Mencari tahu kemungkinan TKP lainnya," pungkas mantan Kasubnit Jatanras Polrestabes Surabaya itu.