Pixel Codejatimnow.com

Seorang Ayah Jadi Tersangka Setelah Balitanya Tembak Mati Ibu saat Kerja

Editor : Arina Pramudita  
Ilustrasi penembakan (jatimnow.com).
Ilustrasi penembakan (jatimnow.com).

jatimnow.com - Seorang ayah di Florida, Amerika Serikat, ditangkap pada Selasa lalu setelah balitanya yang berusia 2 tahun menembakkan pistol kepada sang ibu Shamaya Lynn, saat sedang melakukan panggilan video kerja.

Veondre Avery (22) nama pria tersebut, akan menghadapi dakwaan melakukan pembunuhan 23 November mendatang. Dia juga didakwa lalai menyimpan senjata api miliknya hingga sang anak bisa menemukan dan menggunakannya.

Seperti dilansir melalui BBC News Jumat (15/10/2021), pengadilan setempat menjelaskan, terdakwa belum memiliki pengacara untuk mendampingi di persidangan. Avery, bisa dijerat hukuman hingga 15 tahun penjara atau denda 10 ribu dolar.

Kantor polisi Altamonte Springs mengatakan, insiden bermula pada 11 Agustus 2021. Pistol itu disimpan tanpa pengaman di sebuah tas ransel yang ditinggalkan begitu saja di lantai kamar tidur. Anak Avery lalu mengambilnya dan melepaskan satu tembakan ketika ibunya tengah bekerja melalui panggilan video Zoom.

Salah satu rekan kerja Lynn di panggilan video Zoom yang pertama kali mengetahuinya dan langsung menghubungi nomor darurat. Dia melaporkan mendengar suara keras dan melihat Lynn jatuh ke belakang.

Baca juga:
Pelaku Penembakan di Sampang Diberi Imbalan Rp50 Juta oleh Oknum Kepala Desa

"Salah satu gadis pingsan. Dia memiliki kamera. Bayinya menangis di belakang," kata rekan kerja dalam panggilan yang dirilis oleh polisi ke media lokal.

Avery yang saat kejadian ada di luar rumah, menemukan Lynn berdarah di lantai. Dia menelepon polisi dan meminta paramedis untuk segera datang ke lokasi, sebagaimana keterangan dari surat kabar Orlando Sentinel.

Avery mengatakan tidak tahu apa yang terjadi. Dia mencoba melakukan CPR sembari menunggu bantuan datang. Tetapi Lynn dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Baca juga:
Motif Penembakan Warga Sampang Murni karena Dendam

"Anda memiliki tanggung jawab sebagai pemilik senjata untuk merawat senjata api itu," kata petugas polisi Altamonte Springs Roberto Ruiz dalam konferensi pers pada hari Selasa (12/10/2021).

Balita pasangan tersebut kini dalam perawatan oleh anggota keluarga Lyyn dan Avery.