Pixel Codejatimnow.com

Awas! Aksi Penipuan Berkedok Bantuan Sembako Gentayangan di Banyuwangi

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Rony Subhan
Nenek Supini saat bersama pria yang mengaku petugas desa memberikan sembako berisi detergen.
Nenek Supini saat bersama pria yang mengaku petugas desa memberikan sembako berisi detergen.

jatimnow.com - Aksi penipuan berkedok memberi bantuan Covid-19 terjadi di Dusun Rejoagung Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggran, Banyuwangi, Rabu (6/10/2021).

Seorang nenek bernama Supini (60) nyaris menjadi korban dan kehilangan perhiasan setelah didatangi pria yang menyebut dirinya sebagai petugas desa.

Ketika pria yang mengaku petugas desa datang, Supini tengah duduk di depan warung miliknya. Pria itu membawa sembako yang ternyata hanya berisi 5 bungkus detergen.

“Pria itu mendatangi saya, bicara bahwa saya mendapat bantuan dari desa berbentuk sembako,” aku Supini, Kamis (7/10/2021).

Setelah menyerahkan detergen, pria tersebut meminta Supini untuk mencari orang yang hendak diberi bantuan sembako sekaligus mengumpulkan KTP.

"Pria itu menyuruh saya mencari orang lain dan memintakan KTP, dengan menuliskan nama orang-orang yang akan diberi sembako," jelasnya.

Baca juga:
Kejari Tulungagung Kembalikan Pikap dan Motor Korban Penipuan

“Lalu, saya disuruh melepas perhiasan kalung yang saya punya, terus saya disuruh membungkusnya dengan kertas dan ditaruh di samping saya duduk,” lanjut Supini.

Supini yang diminta pergi ke tetangga untuk mengumpulkan KTP, sontak menolak. Di saat yang sama, datang cucu Supini dan bertanya maksud kedatangan pria.

"Saya datang, pria itu duduk di sebelah nenek dan nenek bercerita semua ke saya perihal kedatangan pria itu,” urai Mita, cucu Supini.

Baca juga:
Penipu Jual Beli Tanah di Kota Malang, Rugikan Korban Ratusan Juta Rupiah

Merasa curiga, Mita kemudian menghubungi pamannya menggunakan ponsel miliknya. Pria yang diduga penipu itu pun panik dan pamit pergi.

"Sebelum dia pamit pergi saya ambil foto orang itu,” tegasnya.

“Kayaknya pria itu mau ambil perhiasan nenek. Beruntung perhiasan nenek nggak sampai diambil,” tandas Mita.