Pixel Codejatimnow.com

Pemkab Pertimbangkan Sanksi Administratif ke Warga Mojokerto yang Tak Vaksin

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi
 Bupati Ikfina sosialisasi pentingnya Vaksin Covid-19 ke warga
Bupati Ikfina sosialisasi pentingnya Vaksin Covid-19 ke warga

jatimnow.com - Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto yang juga menjabat Bupati Ikfina Fahmawati terus melakukan sosialisasi agar warganya mau untuk divaksin.

Itu disampaikan saat sosialisasi kader PKK desa/kelurahan di Kantor Kecamatan Mojosari.

Ikfina juga memberitahu warga, jika tidak mau divaksin akan menerima sanksi administratif sesuai Peraturan Presiden (PerPres).

"Begitu pentingnya vaksin ini, hingga pemkab nanti akan mempertimbangkan sanksi administratif apabila tidak mau vaksin. Rencana ini dituangkan dalam Perpres," kata Ikfina dalam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (29/9/2021).

Menurut Ikfina, saat ini Kabupaten Mojokerto masih berada di PPKM level 3 karena belum mencapai herd imunity dan harus terus melakukan vaksinasi untuk mencapai target.

"Vaksin ini harus selesai. Karena kalau tidak, PPKM kita masih akan terus berada di level 3. Padahal tempat wisata baru boleh dibuka kalau PPKM sudah bisa level 2, bersyukur kalau bisa level 1. Vaksinasi kita saat ini baru 40 persen dari target 862.14, padahal target untuk mencapai herd immunity adalah 70 persen," tegas Ikfina.

Baca juga:
2.067 warga KPM di Mojokerto Terima Bantuan Cadangan Pangan Tahap Ketiga

Ikfina yang juga seorang dokter menekankan untuk tidak takut vaksin apalagi bagi yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Seperti diabetes melitus dan hipertensi serta lainnya.

"Kemenkes RI sudah memberi arahan, untuk mengutamakan vaksin bagi yang punya komorbid seperti diabetes melitus, hipertensi dll. Nah, ini sangat rentan diderita oleh para warga kita yang lansia. Karena angka kesakitan dan kematian tinggi ada di kelompok rentan ini," paparnya.

Selain itu, bupati juga menerangkan rumpun Covid-19 yang masih satu keluarga dengan virus influenza yang umum.

Baca juga:
Pasar Murah Ramadan Mojokerto Digelar Hanya 2 Hari, Bupati: Harga Bapok Stabil

Mengapa influenza tidak perlu vaksin seperti Covid-19, bupati menyebut karena Virus Corona jauh lebih berbahaya. Dapat memicu kesakitan medis yang parah, hingga membahayakan nyawa penderitanya.

"Jadi, Jangan takut vaksin. Takut atau tidak takut, semua tergantung mindset dan kebiasaan. Ayo ubah mindset tidak takut vaksin dengan berbagai alasan. Misalnya takut bahan vaksin tidak halal. Padahal Pemerintah sudah jamin ini aman dan halal," pungkasnya.