Pixel Codejatimnow.com

PRO EM-1 Bisa Memitigasi Semua Efek Buruk Akibat Infeksi Covid-19, Apa saja?

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Direktur PT AMA, Recta Geson (kiri) menunjukkan PRO EM-1 yang diproduksi perusahaannya
Direktur PT AMA, Recta Geson (kiri) menunjukkan PRO EM-1 yang diproduksi perusahaannya

jatimnow.com - Suplemen kesehatan probiotik PRO EM-1 mampu memitigasi semua efek buruk yang diderita pasien akibat infeksi Covid-19. Pro EM-1 diproduksi oleh PT Agro Mitra Alimentare (AMA) di Malang.

Direktur PT AMA, Recta Geson menjelaskan, terdapat empat fase kinerja suplemen kesehatan dalam menyembuhkan pasien Covid-19 setelah meminum suplemen berbentuk cair itu.

Pertama, saturasi oksigen drop karena terjadi pneumonia, radang pada paru-paru. Radang pada paru mengibatkan terjadinya edema sehingga pertukaran gas dalam gelembung paru atau alveolus terganggu. Oksigen dari udara sekitar atau bahkan pada pneumonia berat dipompa dari ventilator pun tidak dapat diserap.

"Dalam kondisi ini usus menggantikan paru. Oksigen diproduksi dan diserap oleh usus. Phototrophic Bacteria yang merupakan salah satu konten multistrain probiotik dalam PRO EM-1 bisa memproduksi oksigen selama 24 jam dan membersihkan gas dan zat beracun dalam usus," ujar Recta, Jumat (23/7/2021).

Kedua, Biosurfactant yang terkandung PRO EM-1 mampu merusak dinding dan spike protein atau duri coronavirus.

Dalam hal itu, ketika terjadi kontak dengan PRO EM-1 dinding dan duri coronavirus varian apapun yang selalu terdiri dari lemak dan protein. Apabila terjadi penyabunan oleh biosurfaktan, maka lemak yang dimiliki Virus Corona akan larut, sehingga dinding virus bocor dan durinya rontok.

"Biosurfaktan yang terkandung dari suplemen kesehatan pro-em1 mampu menginaktivasi (menonaktifkan) semua varian Coronavirus. Oleh karena itu dengan memyemprot PRO EM-1 pakai nano spray akan terjadi inaktivasi coronavirus yang berada dalam saluran pernafasan sampai paru. Sedangkan dengan cara diminum, maka coronavirus dalam darah sampai organ kita tidak aktif lagi," urainya.

Baca juga:
Momen Pertemuan PRO EM1 dengan Induk Semang

Ketiga, PRO EM-1 mengandung Antiinflamasi yang kuat meredakan peradangan hebat akibat badai sitokin.

"Empat senyawa seperti gingerin, embelin, 16 alpha-dehydroxysterone, diallyl sulfide yang mampu mencegah terjadi badai sitokin penyebab peradangan hebat. Diketahui, badai sitokin pada paru mengakibatkan terjadinya ARDS atau gagal nafas," beber dia.

Keempat, memdulasi respon imun atau sitokin supaya menjadi seimbang. Yaitu antara sitokin proinflamasi dengan sitokin antiinflamasi. Sitokin proinflamasi yang dimodulasi PRO EM1 akan mengaktivasi NKCell untuk mencari dan memfagositosis Coronavirus.

"Seperti kita ketahui bahwa infeksi Covid-19 memakan korban pada orang yang memiliki masalah respon imun. Pada orang dengan masalah respon imun rendah (sitokin antiinflamasi dominan), maka Coronavirus berbiak menjadi banyak tidak terkendali sehingga mengakibatkan infeksi hebat penyebab kerusakan paru-paru dan organ lain," papar Recta.

Baca juga:
Ingat! Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

"Orang yang memiliki respon imun seimbang akan bisa hidup damai berdampingan dengan Covid-19. Apabila terpapar Coronavirus, tidak terjadi keradangan hebat akibat badai sitokin dan tidak terjadi infeksi hebat," sambung dia.

Lantas kapan waktu yang dibutuhkan PRO EM-1 untuk bekerja? Recta menjelaskan, PRO EM-1 akan bekerja cepat untuk tiga fungsi pertama, yaitu poin pertama hingga ketiga. Sedang untuk fungsi Immunomodulator, bekerja dalam 7 sampai 10 hari.