Pixel Codejatimnow.com

Penemuan Proyektil Gegerkan Pabrik Konveksi

Lokasi jatuhnya sebuah proyektil peluru di tempat usaha konveksi
Lokasi jatuhnya sebuah proyektil peluru di tempat usaha konveksi

jatimnow.com - Sebuah proyektil peluru membuat gempar karyawan pabrik konveksi di Jalan Setro Baru 11/12, Tambaksari Surabaya.

Sebab, satu proyektil sempat membuat pecah kaca pabrik tersebut dan jatuh ke mesin jahit seorang karyawan. Hingga kini, proyektil itu masih misterius. Polisi pun masih melakukan penyelidikan asal muasalnya.

Informasi yang dihimpun jatimnow.com, peristiwa itu terjadi Jumat (2/3/2018) sekitar Pukul 10.00 Wib. Saat itu, seperti biasa, 15 karyawan pabrik konveksi itu tengah melakukan aktifitasnya menjahit.

Namun tiba-tiba mereka mendengar suara keras pada bagian kaca. Saat dicek, salah satu kaca pabrik, didapati dalam keadaan pecah.

Bersamaan dengan itu, dua karyawati juga dikagetkan dengan jatuhnya sebuat proyektil peluru yan mengenai mesin jahitnya.

Baca juga:
9 Remaja Diamankan Polrestabes Surabaya karena Balap Liar

Proyektil itu bahkan memantul lagi ke lantai tepat di bawah meja jahit karyawati lain. Para karyawan di pabrik ini akhirnya gempar. Mereka melapor ke manajer, dan kemudian dilanjutkan ke polisi.

Kapolsek Tambaksari Kompol Prayitno membenarkan jika pihaknya telah mendatangi TKP setelah mendapat laporan. Pihaknya memastikan ada proyektil peluru yang ditemukan di TKP.

"Tidak ada korban jiwa. Hanya material saja berupa kaca yang pecah," sebutnya.

Baca juga:
Jadwal SIM Keliling di Surabaya Tanggal 28-29 Februari, Cek Lokasinya!

Prayitno menambahkan, untuk mengidentifikasi proyektil itu, pihaknya akhirnya mendatangkan Tim Inafis Polrestabes Surabaya. Setelah melakukan olah TKP dan identifikasi, Tim Inafis langsung mengamankan  proyektil peluru tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami belum bisa pastikan, proyektil itu dimuntahkan dari senjata jenis apa dan darimana asalnya. Kami masih kumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Kami masih bekerja untuk itu," tandas Prayitno.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Budi Sugiharto