Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

GTT dan Kepsek Swasta se Surabaya Sepakat Pilih Machfud-Mujiaman

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Machfud Arifin dan Ny Lita, istrinya bersama para GTT dan kepala sekolah swasta se Surabaya
Machfud Arifin dan Ny Lita, istrinya bersama para GTT dan kepala sekolah swasta se Surabaya

jatimnow.com - Para guru dan kepala sekolah (kepsek) mulai dari Sekolah Dasar (SD) swasta serta Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Surabaya siap memenangkan Pasangan Calon Wali Kota-Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).

Pertanyaan itu ditegaskan dalam acara silahturahmi guru dan kepsek SD swasta dan MI se Surabaya bersama Calon Wali Kota (Cawali) Machfud Arifin di Hotel Mercure Surabaya, Jumat (13/11/2020).

Dalam pertemuan itu, para guru dan kepsek swasta wadul ke Machfud Arifin mengenai kesejahteraan guru. Mereka mengaku selama ini tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Perhatian Pemkot Surabaya kepada para GTT (guru tidak tetap), khususnya di sekolah swasta sangat minim. Itulah yang mengobarkan semangat para guru ini, menginginkan perubahan dengan mendukung dan bergerak memenangkan Machfud Arifin-Mujiaman," jelas Sugiarti, salah satu guru SD swasta di Surabaya.

Menurut Sugiarti, program-program Machfud Arifin (MA) dan Mujiaman dapat memakmurkan seluruh lini masyarakat, termasuk GTT.

"Saya sudah belasan tahun jadi GTT, sudah tidak ada harapan menjadi PNS. Kami pesan kepada Pak MA dan Pak Mujiaman agar guru GTT yang muda-muda bisa diangkat jadi PNS. Gaji bisa dinaikkan lah," ucap Sugiarti.

Machfud Arifin bertemu para GTT dan kepala sekolah swasta se SurabayaMachfud Arifin bertemu para GTT dan kepala sekolah swasta se Surabaya

Sugiarti juga menjelaskan bahwa semangat proses GTT untuk menjadi guru PNS terkendala banyak faktor yang mereka sendiri tidak tahu. Sebab ada saja aturan yang menghalangi menjadi guru PNS.

"Tapi kami ikhlas mendidik lahir dan batin. Mudah-mudahan ilmunya bermanfaat," tuturnya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Selain kesejahteraan, para guru dan kepala sekolah juga meminta perbaikan sekolah tempat mereka mengajar yang sudah rusak. Karena selama ini, mereka mengaku hampir belum pernah disentuh dan dibenahi oleh pemkot.

"Sudah diajukan, sudah mengirim surat juga agar sekolah-sekolah yang rusak supaya dibenahi. Minim datang dulu lah untuk dilihat. Tapi dari dulu sampai sekarang ndak pernah ditanggepi. Mudah-mudahan dengan hadirnya Pak MA, nanti pendidikan dan sekolah-sekolahan di Surabaya lebih maju lagi," harap Sugiarti.

Sementara Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin mengaku akan menjadikan sektor pendidikan sebagai salah satu prioritas ketika nanti memimpin Kota Pahlawan. Dia memastikan siap menyejahterakan guru.

"Saya punya tagline: maju kotane, makmur wargane. Saya tidak ingin sekedar membangun Kota Surabaya. Prioritas saya adalah bagaimana menyejahterakan warga Surabaya, termasuk guru-guru," tegas Machfud Arifin.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Arek asli Ketintang, Surabaya ini merasa sedih dengan alokasi anggaran pendidikan di Surabaya.

"Anggaran pendidikan lebih kecil daripada anggaran pemeliharaan taman. Ini kan ironis," ucapnya.

Ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta pun tak luput dari pengamatan mantan Kapolda Jatim ini. Dia merasa selama ini terdapat ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta. Dia tidak ingin hal itu terjadi lagi.

"Harus seimbang antara negeri dan swasta. Jangan yang swasta ini dimatikan," jelas pria yang pernah menempuh pendidikan di SMPN 1 Surabaya dan SMAN 16 Surabaya itu.