Pixel Codejatimnow.com

Pembelajaran Tatap Muka di Ponorogo akan Diperluas, 91 SMP Diusulkan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Rapid test untuk pelajar SMP di Ponorogo yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka
Rapid test untuk pelajar SMP di Ponorogo yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka

jatimnow.com - Setelah menerapkan pembelajaran tatap muka di 9 SMP, Dinas Pendidikan Ponorogo mengajukan pembelajaran tatap muka dilaksanakan semua SMP di Bumi Reog.

"Total ada 91 SMP yang kami ajukan untuk pembelajaran tatap muka. Jadi bukan lagi uji coba," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Ponorogo, Endang Retno Wulandari, Senin (9/11/2020).

Menurut Endang, pengajuan itu dilakukan setelah bersama dinas kesehatan (dinkes) menggelar rapid test acak terhadap puluhan siswa dan guru di 9 SMP yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Hasilnya tidak ada yang reaktif.

Untuk 9 SMP yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka, jumlah siswanya menjadi 50 persen per kelas. Namun dalam usulan untuk 91 SMP, jumlah siswanya dibatasi maksimal 30 persen per kelas.

"Sudah kami usulkan kepada satgas dan pak bupati. Tapi kami belum tahu kapan dilaksanakan," jelasnya.

Baca juga:
Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka di Lamongan, Pelajar Pulang Pagi

Endang menyebut, pengajuan perluasan pembelajaran tatap muka untuk 91 SMP itu mengacu persiapan yang matang. Apalagi status Ponorogo saat ini zona kuning Covid-19.

Harapannya, pembelajaran tatap muka itu bisa meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah. Sebab selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) dinilai kurang efektif.

Baca juga:
Pelaksanaan PTM di Kota Batu Masih Belum Jelas, Ini Alasannya

"Pembelajaran tatap muka tetap harus ada izin dari orangtua. Jadwal masuk siswa setiap hari juga bergantian," pungkasnya.