Pixel Codejatimnow.com

Kembali ke Ponpes, Ribuan Santri Tebuireng Jalani Uji Swab

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Salah satu santri Ponpes Tebuireng Jombang menjalani uji swab
Salah satu santri Ponpes Tebuireng Jombang menjalani uji swab

jatimnow.com - Sebanyak 1.396 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang kembali ke pondok setelah beberapa bulan belajar dari rumah masing-masing. Kedatangan santri ini merupakan gelombang ketiga.

"Sebanyak 1.396 santri diundang kembali ke pondok. Para santri datang secara bergelombang sesuai jadwal yang disiapkan oleh pengurus selama sepekan ke depan," ujar Ketua Gugus Tugas Pesantren Tangguh Tebuireng, Ustaz Lukman Hakim, Sabtu (7/11/2020).

Ustaz Lukman menambahkan, gelombang ketiga yang datang ini merupakan santri yang menempuh pendidikan SMP atau MTs dan SMA atau Madrasah Aliyah. Santri yang datang sebanyak 248 orang dari Jombang, Mojokerto, Kediri, Sidoarjo dan Surabaya.

"Berikutnya Madura dan daerah lainnya sesuai jadwal yang sudah disiapkan oleh pengurus ponpes," ungkapnya.

Para santri wajib mengikuti tes swab yang digelar di kawasan makam Abdurahman Wahid (Gus Dur). Sebelumnya kedatangan dua gelombang santri dilakukan rapid test.

Baca juga:
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran, Swab-Vaksin Digencarkan di Surabaya

Para santri Ponpes Tebuireng Jombang mengantri uji swabPara santri Ponpes Tebuireng Jombang mengantri uji swab

Sementara Juru Bicara Ponpes Tebuireng Nur Hidayat menjelaskan, uji swab dilakukan karena hasilnya lebih cepat diketahui daripada rapid test.

"Dengan tes swap PCR ini, hasilnya lebih cepat diketahui. Harapannya anak-anak yang dinyatakan negatif bisa masuk ke asrama langsung tanpa diisolasi terlebih dahulu," papar Nur.

Baca juga:
Resmi Dibuka, Surabaya Laboratorium Klinik Berikan Diskon hingga Jemput Bola

Nur mengemukakan, jika ada santri yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil uji swab itu, maka akan diisolasi di Gedung Universitas Hasyim Asy'ari yang sudah disiapkan. Namun dirinya berharap tidak ada santri yang terkonfirmasi.

"Semoga hasilnya tidak ada yang positif, sehingga anak-anak biar bisa cepet melaksanakan kegiatan ngaji seperti biasanya. Jika ada yang positif maka akan diisolasi. Santri akan dimotivasi dan dirawat untuk menambah daya imun, dikasih makanan yang bernutrisi, olahraga teratur dan diberi siraman rohani," pungkasnya.