Pixel Codejatimnow.com

Pura-pura Sudah Janda, Wanita ini Ajak Suami dan Ayahnya Jadi Begal

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Julia (kanan) bersama suami (tengah) dan ayahnya diamankan bersama barang bukti di Mapolsek Semampir, Surabaya
Julia (kanan) bersama suami (tengah) dan ayahnya diamankan bersama barang bukti di Mapolsek Semampir, Surabaya

jatimnow.com - Satu keluarga di Surabaya diringkus polisi setelah terbukti melakukan perampasan dan pengeroyokan di Lapangan Dwikora, Sawah Pulo, Semampir, Surabaya. Keluarga ini memanfaatkan media sosial Facebook untuk mencari korban.

Sekeluarga pelaku kejahatan asal Surabaya itu adalah pasangan suami istri (pasutri) bernama Rizky Maulana (21), warga Sawah Pulo Wetan DKA II dan Julia Ariska (23) warga Setro Baru Utara IV, Tambaksari, yang indekos di Kapas Lor, Tambaksari. Keduanya beraksi bersama Andy Siswanto (38), ayah Julia.

Satu keluarga ini bersekongkol dengan memancing korban bertemu di suatu tempat. Setelah bertemu, mereka menghajar korban dengan dalih korban merebut istri orang lalu merampas handphone korban.

"Tiga tersangka ini masing-masing adalah pasangan suami istri dan mertua. Mereka berkomplot mencuri dengan modus mengajak ketemu korban setelah berkenalan melalui Facebook," terang Kapolsek Semampir, Kompol Ariyanto Agus, Selasa (15/9/2020).

Dia menjelaskan, terungkapnya kasus tersebut ketika korban, Ahmad (21) berkenalan dengan Julia di Facebook. Dalam akun Facebook-nya, Julia menggunakan nama Dila.

Dengan akun itu, Julia mengaku kepada korban jika dirinya sebagai seorang janda. Setelah intens berkomunikasi hingga tukar nomor WhatsApp, Julia mengajak korban bertemu di Lapangan Dwikora. Di lapangan itu, suami Julia dan ayahnya sudah menunggu dan bersiap melancarkan aksinya.

Baca juga:
Begal Sadis Tega Bacok Satpam Wanita Pabrik Tekstil di Probolinggo

"Jadi pas waktu korban datang, si tersangka Julia ini mengajak ngobrol. Tak lama kemudian tersangka Rizky, suami Julia datang dan langsung menuduh korban merebut istrinya," jelasnya.

"Korban kemudian dipukuli. Ayahnya Julia juga ikut. Karena ketakutan, korban tidak bisa melawan. Setelah itu handphone-nya dirampas kemudian para tersangka ini kabur," tambah Agus.

Setelah menjadi korban kekerasan itu, korban akhirnya melapor ke polisi. Unit Reskrim Polsek Semampir kemudian diterjunkan untuk menangani kasus tersebut. Tidak butuh waktu lama, para pelaku berhasil ditangkap.

Baca juga:
Polresta Malang Kota Warning Konten Kreator soal Isu Begal

"Kami amankan mereka di rumahnya. Kami juga temukan senjata tajam. Saat ini mereka sudah kami tahan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," paparnya.

Sementara kepada penyidik, para tersangka mengaku nekat melakukan kejahatan tersebut karena butuh uang. Selain buat bayar kos, juga untuk keperluan sehari-hari.

"Ngakunya sudah dua kali ini. Untuk handphone dari hasil kejahatannya, sudah dijual laku Rp 700 ribu. Saat ini kasusnya masih akan kami kembangkan. Karena tidak menutup kemungkinan mereka telah beraksi lebih dari itu," pungkas Agus.