Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

Sempat Ditutup, Balaikota Among Tani Kembali Dibuka

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Titan
Warga yang masuk ke Balaikota Among Tani dicek suhu tubuh
Warga yang masuk ke Balaikota Among Tani dicek suhu tubuh

jatimnow.com - Pelayanan di Balaikota Among Tani (BAT) kembali normal setelah sempat tutup selama satu Minggu karena ada sterilisasi menyeluruh terkait 23 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) terkonfirm Covid-19.

Beberapa pelayanan seperti di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), lalu di Badan Keuangan Daerah (BKD), dan Dinas Perizinan (DPMPTSPTK) sudah memberlakukan pelayanan tatap muka.

Baca juga: Balai Kota Batu Tutup Sementara, Pelayanan Kependudukan Secara Daring

"Setelah seminggu tutup karena ada sterilisasi, sekarang balai kota sudah beroperasi seperti sedia kala. Kemarin pada saat Work From Home (WFH) pelayanan tetap buka tapi secara online. Sekarang sudah normal, semua sudah melakukan pelayanan seperti biasa dengan penerapan protokol kesehatan ketat," tegas Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Senin (24/8/2020).

Ia menambahkan, penutupan seminggu untuk memaksimalkan sterilisasi seperti penyemprotan desinfektan secara menyeluruh mulai halaman BAT dan setiap ruangan di lantai 1 hingga 5. Tujuannya agar bisa menjamin keselamatan ASN dan pegawai serta masyarakat yang mendatangi BAT.

"Sudah normal tadi kami langsung menggelar upacara apel pagi rutin," kata Punjul.

Berdasarkan hasil pendataan Dinas Kesehatan Kota Batu, penyebaran Covid-19 ada 20 kluster untuk Kota Batu.

Baca juga:
Pemotor di Kota Batu Tabrak Tembok Rumah Warga, Diduga Mabuk Berat

Meliputi Kluster Hotel El Royale Kartika Wijaya, Kluster TKHI Asrama Haji Sukolilo, PT SCI Sidoarjo, Pasar Karangploso, Pasar Batu, dan Pasar Keputran Surabaya. Kemudian kluster Pemkot Batu, kluster DPRD, Bank Jatim Malang, BPJS Kota Batu, dan RS Baptis. Kemudian ditambah dengan delapan kluster desa/ kelurahan meliputi kluster Pandanrejo, Giripurno, Sisir, Beji, Mojorejo, Sumberejo, Ngaglik.

Meski begitu seluruh cluster sudah tertangani dengan maksimal. Dengan mangacu angka kesembuhan yang cukup tinggi. Hal itu juga dibenarkan oleh Jubir Covid-19 Kota Batu, M. Chori

"Misalkan untuk cluster pedagang pasar, Pemkot, DPRD dan lainnya sudah tertangani. Sehingga tidak masuk lagi dalam pemetaan," terangnya.

Karena itu ia meminta agar masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan. Mulai dari penggunaan masker, jaga jarak, dan cuci tangan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga:
3 Pengembang di Kota Batu Serahkan PSU Senilai Rp980 Miliar

Hingga Senin (24/8) untuk data pasien Covid-19 di Kota Batu mencapai 237 pasien. Jumlah itu terdiri dari 168 sembuh, 51 positif, dan 18 meninggal dunia.