Pixel Codejatimnow.com

Mayat Wanita dalam Jerami Gegerkan Warga Ngawi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Proses evakuasi mayat wanita dalam jerami di Ngawi
Proses evakuasi mayat wanita dalam jerami di Ngawi

jatimnow.com - Warga Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi digegerkan dengan penemuan mayat wanita dalam tumpukan jerami di kandang milik Kadi, warga setempat, Sabtu (6/6/2020).

"Mayatnya sudah mengeluarkan bau busuk. Kata polisi, kira-kira meninggal sudah dua hari," kata Kades Ngompro, Parminto.

Mayat wanita itu pertama kali ditemukan Kartini, istri Kadi. Kartini curiga dengan tumpukan jerami di dekat kandang sapi miliknya. Sebab dia merasa belum memberikan makan jerami untuk sapinya tersebut.

"Kartini membongkar tumpukan jerami itu dan ternyata ada mayat wanita. Dia memanggil warga lain. Katanya ada luka di leher," jelasnya.

Kadi dan Kartini adalah pasangan suami istri yang saat ini sedang menjalani proses cerai. Sebelum menemukan mayat wanita itu, Kartini sedang menjenguk Fajar, anaknya.

"Kadi jarang pulang. Kartini memilih pisah rumah tapi sering menjenguk Fajar," tambahnya.

Menurut Parminto, Kadi hanya sesekali pulang ke rumahnya, itu pun selalu dengan wanita idaman lain (wil). Hal itulah yang diduga menjadi penyebab keretakan rumah tangganya.

Baca juga:
Polisi Temukan Motor di Jembatan Mojoroto Kediri, Diduga Milik Mayat Wanita Berbaju Tidur

"Yang meninggal itu wil-nya atau bukan, belum bisa disimpulkan. Tapi yang jelas Kadi nggak ada di rumah. Nomor handphone-nya juga tidak aktif," papar Parminto.

Atas temuan mayat wanita itu, Parminto dan Kartini dipanggil ke Mapolsek Pangkur untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Sementara, Kapolsek Pangkur AKP Samuji menyebut bahwa jenazah sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Namun dia enggan menjelaskan lebih jauh apakah wanita itu korban pembunuhan atau tidak.

Baca juga:
Mayat Wanita Berbaju Tidur Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas Kediri

"Saya cuma ada pengamanan massa saja. Memang ada dugaan pembunuhan. Ada luka di leher. Tapi lebih jauh saya tidak tahu," jelasnya.

Sementara Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario mengaku baru sebatas mendapatkan laporan saja. Dia menjelaskan sejauh ini anggota polsek maupun Satreskrim Polres Ngawi langsung melakukan identifikasi dan olah TKP.

"Masih mencari barang bukti dan meminta keterangan beberapa saksi. Masih lidik. Untuk lebih lanjut apakah pembunuhan atau tidak nanti saya infokan," pungkasnya.