Putra, Asisten dan Sopir Menteri Tjahjo Kumolo Positif Virus Corona
Editor : REPUBLIKA.co.id Reporter : REPUBLIKA.co.id
Sabtu, 21 Mar 2020 14:22 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo (Foto: Antara/Nova Wahyudi)
jatimnow.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo tengah bersedih karena putra keduanya dinyatakan dokter positif mengidap virus Corona (Covid-19).
Tjahjo menyatakan, anaknya juga sempat mengikuti tes corona di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Kamis sore saya ditelepon Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD Gatot Subroto) diberi info kalau saya negatif. Tapi ada tiga rombongan saya yang ikut tes virus ternyata positif dan ketiganya langsung isolasi diri. Mohon doanya," ujar Tjahjo ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Selain, putra keduanya, Tjahjo memaparkan bahwa sopir kantor dan asisten pribadinya pun turut dinyatakan positif mengidap Covid-19 saat dites bersamaan dengannya di RSPAD Gatot Subroto, Senin (16/3).
Menurut pengakuan Tjahjo, anaknya tidak memiliki riwayat pergi ke luar negeri. Namun, ketiganya hanya ikut mengantar Tjahjo ke RSPAD Gatot Subroto.
"Tidak ada (ke luar negeri)," ucap dia singkat.
Tjahjo juga belum mengetahui siapa yang lebih dulu terinfeksi dan dari mana tertularnya. Namun sejak Kamis (19/3) malam, Tjahjo mengatakan ketiganya sudah diisolasi di rumah sakit.
Virus corona bisa menular kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Mohammad Syahril saat konferensi pers penanganan Covid-19 di Sunter, Jakarta.
"Risiko tertularnya ini bisa kepada siapa pun, kapanpun, dimana pun," ujar Syahril.
Karena itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman atau pengetahuan terhadap penyakit Covid-19.
Ia mengingatkan itu agar jangan sampai hanya karena sakit biasa lalu dibawa ke Rumah Sakit rujukan Covid-19, karena itu bisa menyebabkan penularan.
"Jangan sampai salah, salahnya begini, oh cuma batuk pilek biasa, demam biasa, tahu-tahu dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19. Kasihan pasiennya, bahkan nanti bisa tertular," kata Syahril.
Sebaiknya, jika hanya batuk, demam, pilek biasa yang tidak ada gejala klinis seperti sesak napas, diperiksakan saja ke dokter umum atau rumah sakit setempat. Langkah itu, kata Syahril, bisa mencegah risiko penularan.
"Rumah sakitlah nanti yang akan menyeleksi apakah ada kriteria yang perlu dirujuk ke rumah sakit rujukan," kata Syahril.
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id
Berita Terkait

Covid-19 Mereda, Pengelola Wisata di Lamongan Bersiap Sambut Lonjakan Pengunjung
Sabtu, 26 Mar 2022 06:33 WIB
Tes Covid-19 Dihapus, Penumpang Tujuan-Keberangkatan Stasiun Lamongan Naik
Rabu, 23 Mar 2022 17:49 WIB
5 Daerah di Jatim Masuk PPKM Level 1, Khofifah: Pesan Saya, Tetap Waspada
Selasa, 22 Mar 2022 13:13 WIBBerita Lainnya

BPCB Duga Temuan Arca di Tulungagung Bagian dari Sebuah Candi
Kamis, 19 Mei 2022 18:50 WIB
Forkopimda Jatim Gelar Deklarasi Madura Produktif Tanpa Narkoba
Kamis, 19 Mei 2022 18:32 WIB
Pembangunan JLS di Tulungagung Ditargetkan Rampung 2024
Kamis, 19 Mei 2022 18:09 WIB
Diminta Pasang Sendiri Patok Batas Tanah, Warga di Lamongan Geruduk Kantor BPN
Kamis, 19 Mei 2022 17:05 WIB