Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Di Krembangan, Machfud Arifin Didoakan Jadi Wali Kota Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Bacawali Surabaya Machfud Arifin bersama warga Babadan Rukun, Dupak, Krembangan (Foto-foto: Rangga/jatimnow.com)
Bacawali Surabaya Machfud Arifin bersama warga Babadan Rukun, Dupak, Krembangan (Foto-foto: Rangga/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menyapa warga Babadan Rukun, Kecamatan Krembangan. Di sini, mantan Kapolda Jatim ini mendapatkan keluhan, salah satunya persoalaan penataan Wisata Religi Sunan Ampel.

Sapa warga di Babadan Rukun RW 02 Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan itu berlangsung akrab dengan gaya khas Suroboyoan, pada Kamis (27/2/2020) malam. Warga bergantian menyampaikan uneg-unegnya kepada Machfud Arifin.

Wahyu Eko Mulyono warga RW 02 Kelurahan Dupak, mengaku sangat salut setelah melihat tayangan profil dan penyampaian visi misi Machfud Arifin. Berdirinya masjid di Mapolda Jatim yang dibangun di era Machfud Arifin yang diakui Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat itu menjadi salah satu hal yang menjadikannya salut.

"Harapan saya bapak bisa membangun khususnya wadah Islamiyah di Surabaya dan di dunia, mengingat di Surabaya ada wisata religi khususnya di Sunan Ampel," ujar Eko.

Setelah bertanya, Eko memberikan map merah berisi buku sebagai literasi untuk Machfud Arifin.

"Saya harap bapak bisa menjadi Wali Kota Surabaya dan menjadi wali kota terbaik di dunia," harapnya.

Machfud Arifin pun menilai uneg-uneg Eko adalah hal yang luar biasa.

"Di Surabaya ada wisata religi yang harus kita kembangkan," jawab Machfud Arifin.

Warga berebut foto bareng Bacawali Surabaya Machfud ArifinWarga berebut foto bareng Bacawali Surabaya Machfud Arifin

Arek asli Ketintang, Surabaya ini menceritakan, banyak hal yang perlu dikembangkan di kawasan Ampel. Termasuk adanya Kya-Kya di dekat Jembatan Merah, yang menggambarkan Surabaya adalah kota yang multi kultur.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Saya banyak dikusi tentang bagaimana membuat wisata religi yang sangat menarik. Kenapa Mbah Priok (wisata religi di Jakarta) saja bisa menarik, karena dibangun dengan baik," ujar Machfud.

Ia manambahkan, sejarah Islam masuk ke Jawa berasal dari Sunan Ampel. Namun penataan Wisata Religi Sunan Ampel dinilainya masih perlu ditata lebih baik lagi. Untuk mengubahnya, diperlukan komunikasi dengan warganya serta pihak terkait.

"Ini problem sosial, kita komunikasikan dengan warganya. Kita mau, wali kotanya mau, tapi warganya nggak mau, susah juga kan. Harus semuanya mau," tambahnya.

Machfud juga berharap, ke depan peziarah dapat nyaman berjalan kaki menyusuri Sungai Kalimas hingga ke Komplek Wisata Religi Sunan Ampel.

"Kita punya konsep kali itu bukan sekedar dialiri air, tapi air bisa berfungsi yang lain untuk kreatifitas anak muda. Jalan kaki nggak terasa dari Jembatan Merah sampai ke Makam Sunan Ampel, itu keinginan saya secara mindset membangun saya. Dan saya sudah berdiskusi dengan banyak pihak termasuk para arsitek," paparnya.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Bacawali Surabaya yang diusung PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP dan Partai NasDem ini juga mengucapkan terima kasih atas masukan dari warga yang ingin dirinya membangun Surabaya lebih maju lagi.

"Itulah salah satu yang membuat kenapa saya mau maju jadi wali kota. Karena saya ingin Kota Surabaya sesungguhnya Kota Surabaya nomor dua di Indonesia," tegasnya.

Machfud Arifin berharap, pembangunan dapat merata tak hanya di kawasan protokol tapi juga hingga ke kawasan pinggiran Surabaya.

"Bukan hanya di kawasan protokol, tapi sampai di kecamatan-kecamatan yang berada di pinggiran Kota Surabaya juga harus hebat," jelasnya.