Pixel Codejatimnow.com

Polisi Tangkap Janda Tua Spesialis Copet Pasar Kapasan

 
Zainah usai ditangkap polisi
Zainah usai ditangkap polisi

SURABAYA :: jatimnow.com –  Zainah, janda tua 50 tahun ini akhirnya harus mendekam di dalam jeruji besi Polsek Simokerto setelah ditangkap Unik Reskrim Polsek Simokerto, Sabtu (3/2/2018). Perempuan yang tinggal di Jalan DKA Tegal, Surabaya itu menjadi spesialis copet di Pasar Kapasan. Ia pun merupakan residivis di kasus yang sama.

Zainah ditangkap sesaat setelah melakukan aksinya, yakni mencuri dompet milik salah satu pengunjung pasar Kapasan Surabaya. Pemilik dompet itu diketahui bernama Lindayani (27) warga Jember. Modusnya, tersangka berpura-pura sebagai pengamen. 

"Sebenarnya, tersangka memang seorang pengamen. Tetapi ternyata, profesi itu hanya sebagai kedok saja. Jadi, saat mengamen, tersangka ini mencari sasaran dan beraksi," sebut Kanit Reskrim Polsek Simokerto Iptu Suwono, Rabu (21/2/2018).

Iptu Suwono menambahkan, dalam menjalankan aksinya tersangka mencari tempat-tempat ramai. Seperti pasar, khususnya dengan pengunjung yang padat, seperti yang terjadi di pasar Kapasan lantai II, saat itu. tersangka yang mengetahui banyak pengunjung berjubal di salah satu stand penjualan pakaian lantas melakukan aksinya. 

"Tersangka berpura-pura mengamen, disaat yang sama ia mencoba mencuri dompet milik korban. Dompet tersebut diletakkan di dalam tas. Kemudian pelan-pelan tersangka membuka reseleting tas dan mengambil dompet tersebut," beber Iptu Suwono.

Baca juga:
Polres Bojonegoro Tangkap 7 Pelaku Pembacokan di Dander

Akan tetapi, ketika tersangka hendak membawa dompet curian itu menjauh, korban tersadar. Korban langsung berteriak maling hingga memancing reaksi sejumlah pengunjung pasar. Para pengunjung ikut mengejar tersangka hingga akhirnya ia ditangkap saat berada di pintu keluar pasar kapasan. 

"Setelah diamankan oleh sekuriti pasar, tersangka kemudian diserahkan kepada kami berikut barang bukti. Barang bukti itu berupa dompet berisi uang tunai 5,1 juta," sambung Iptu Suwono.

Baca juga:
Tak Ada Motif Politik, Polisi Tangkap Tersangka Begal Panwas Trenggalek

Sementara itu, kepada polisi Zainah mengaku nekat mencuri lantaran butuh untuk menghidupi anak-anaknya. Sebab uang hasil mengamen dan ia berkeliling tidak menentu. Akunya, uang hasil mengamen tidak cukup untuk makan. Apalagi, dia hidup menjanda setelah suaminya kecantol pelakor (perebut lelaki orang).

(Redaksi)