Pixel Codejatimnow.com

PPP-PKB akan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup dalam Pilkada Banyuwangi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
PPP dan PKB berkoalisi usung Cabup-Cawabup Banyuwangi dalam Pilkada 2020
PPP dan PKB berkoalisi usung Cabup-Cawabup Banyuwangi dalam Pilkada 2020

jatimnow.com - Menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi, DPC PPP dan PKB Banyuwangi akan berkoalisi, disaksikan jajaran pengurus Rois Syuriah dan Tanfidziah PCNU setempat, Rabu (15/1/2020).

Ketua PCNU Banyuwangi Muhammad Ali Makki Zaini mengaku merestui niat kedua partai tersebut untuk bersama-sama dalam menentukan pemimpin yang nantinya akan menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas.

"Iya dong (PCNU Banyuwangi) merestui. Bahwa soal bagaimana teknisnya itu tetap menjadi wilayahnya teman-teman PPP dan PKB. Yang paling pokok itu kebersamaannya," ungkap Gus Makki-sapaan Muhammad Ali Makki Zaini.

Meski demikian, terkait dengan siapa calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung, PCNU Banyuwangi menyerahkan sepenuhnya kepada kedua partai tersebut.

"Wilayah kita itu tetap bahwa Banyuwangi ini harus dibangun bersama-sama. Tapi terkait keputusan partai memberangkatkan siapa, 'tangan' kita nggak sampai. Karena mereka punya mekanisme sendiri dan kita tidak bisa masuk dalam mekanisme partai," papar Gus Makki.

Pengurus PPP dan PKB saat bertemu Rois Syuriah dan Tanfidziah PCNU Banyuwangi terkait Pilkada 2020Pengurus PPP dan PKB saat bertemu Rois Syuriah dan Tanfidziah PCNU Banyuwangi terkait Pilkada 2020

Ketua DPC PPP Banyuwangi Fauzan menjelaskan bahwa pertemuan tersebut untuk silaturahmi dengan jajaran Rois Syuriah dan Tanfidziah PCNU Banyuwangi serta membicarakan seputar Pilkada Banyuwangi Tahun 2020.

"Awalnya secara informal ngomong dari hati ke hati (dengan Ketua DPC PKB), karena yang dituju adalah PCNU, kita taslim (sepakat). Dan itu sangat strategis untuk bareng-bareng. Niat sudah kita mulai," ujarnya.

Baca juga:
KPU Banyuwangi Sebut Gugatan Paslon 1 Tidak Jelas dan Kabur

Sementara itu, Ketua DPC PKB Banyuwangi Joni Subagio menambahkan, sesuai arahan dan masukan DPW PKB Jatim dari DPP PKB berharap di basis-basis Nahdlatul Ulama (NU) calon kepala daerahnya diupayakan dari kalangan kader-kader NU. Jika jumlah perwakilan di DPRD kurang dari 20 persen jumlah kursinya juga diarahkan untuk membangun komunikasi dengan partai seperti PPP.

Selain itu, Joni juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan sesepuh-sesepuh NU pada tingkat desa dan kecamatan hingga kabupaten.

"Suara-suara dari stakeholder NU yang ada di bawah semuanya hampir sama, serentak. Kalau bisa PPP sama PKB itu gabung ngusung bupati sendiri," sebut Joni.

PKB memiliki 9 kursi di parlemen dan PPP mendapat 4 kursi. Jika digabungkan, praktis ada 13 kursi. Jumlah itu lebih dari cukup untuk mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi periode 2020-2025.

Baca juga:
Kuasa Hukum Ipuk-Sugirah Patahkan Tudingan Yusuf-Riza

"Kalau memang NU merestui dan mendukung langkah ini, kami (PKB-PPP) secara undang-undang melebihi jumlah 20 persen kuota yang ditetapkan undang-undang," tegas Joni.

Di penghujung acara, Ketua DPC PKB, PPP dan PCNU serta jajaran pengurus tiga lembaga tersebut terlihat makan nasi kebuli secara bersama-sama di atas nampan.