Pixel Codejatimnow.com

Diduga Tarik Pungli Sertifikasi Guru, 2 Oknum ASN Situbondo Diamankan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Dua oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo ditangkap Unit Satgas Saber Pungli Polres setempat.

Dari penangkapan tersebut, petugas menyita uang senilai lebih dari Rp 20 juta. Keduanya ditangkap, di kantor Korwilcam Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Asembagus, Rabu (4/12/2019).

Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu Nuri mengatakan penangkapan kedua pegawai negeri tersebut bermula dari informasi yang didapat petugas Saber Pungli.

Bahwa, di kantor Korwilcam Disdikbud akan melakukan pertemuan dengan para Kepala Sekolah SDN se Kecamatan Asembagus. Dalam pertemuan itu, sejumlah kepala sekolah diminta menyetorkan sejumlah uang.

"Setelah Unit Satgas Saber Pungli Polres Situbondo melakukan penyelidikan, ditemukan kurang lebih 30 orang Kepala Sekolah SD Negeri di Asembagus telah selesai menyetorkan uang yang diduga pungutan tunjangan sertifikasi guru," ungkapnya, Kamis (5/12/2019).

Baca juga:
UPP Probolinggo Sosialisasikan Aturan Saber Pungli ke Aparat Desa

Dari operasi tangkap tangan (OTT) itu, dua orang PNS yang diduga melakukan tindak pidana Pungli tunjangan sertifikasi guru di Kecamatan Asembagus, AR (50) dan DR (56) berikut barang bukti yang ditemukan diamankan ke Mapolres Situbondo.

Dalam pemeriksaan petugas, ditemukan barang bukti uang tunai sebesar Rp 21.810.000, 1 buah buku catatan rekap penerimaan dan pengeluaran, dan 6 lembar kertas catatan yang berisi nama-nama penyetor.

Kini, Unit Satgas Saber Pungli masih mendalami kasus dugaan pungli sertifikasi guru tersebut. Selain itu, lanjutnya, penyidik juga melakukan koordinasi dengan Unit Pemberantasan Pungli dari Kabupaten Situbondo.

Baca juga:
Kejari Ponorogo Geledah Balai Desa Sawoo, Ada Apa?

"Masih didalami oleh penyidik, saat ini dilakukan pemeriksaan secara intensif," ungkapnya.