Pixel Codejatimnow.com

Dindik Siapkan Perbaikan 60 Sekolah Rusak di Ponorogo Tahun 2020

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Ruang kelas 3 SDN 3 Balong, salah satu sekolah yang rusak di Ponorogo
Ruang kelas 3 SDN 3 Balong, salah satu sekolah yang rusak di Ponorogo

jatimnow.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo menerima laporan kerusakan 60 bangunan sekolah yang rusak ringan hingga parah, hingga November 2019. Dindik sudah mengusulkan perbaikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) 2020.

"Dari data kami, yang mengalami kerusakan ada 60 sekolah," kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dindik Ponorogo, Imam Muslihin, Jumat (8/11/2019).

Imam merinci, dari 60 sekolah yang mengalami kerusakan itu terseber di 21 kecamatan. Tingkat kerusakannya bermacam-macam, mulai ringan, sedang hingga parah. Rinciannya, 26 sekolah rusak berat dan 34 sekolah rusak sedang.

"Seperti di SDN 3 Balong itu, masuk dalam kategori kerusakan sedang," jelas Imam.

Dari 60 sekolah yang melapor, kerusakan yang terjadi mulai dari satu hingga empat ruangan.

Baca juga:  

Baca juga:
KA Pandalungan Anjlok, Wabup Janji Renovasi

"Perbaikannya sudah kami usulkan melalui Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum tahun 2020," paparnya.

DAK, lanjut Imam, merupakan dana melalui Kementerian Pendidikan dan masuk dalam APBD Pemkab Ponorogo. Sementara DAU melalui kementerian PUPR dan masuk dalam APBN.

"Nnati akan ada survei dari masing-masing kementerian. Saat survei muncul nilai satu sampai enam. Tentu yang bernilai satu akan menjadi prioritas," tambahnya.

Baca juga:
Wabup Sidoarjo Janjikan Segera Renovasi 2 Sekolah Terdampak Puting Beliung

Dia menyebut jika dari Kementerian PUPR sudah menunjuk konsultan, yang sudah melaporkan hasil surveinya di lapangan. Tercatat, survei sudah dilakukan di 7 SD, 1 SMP dan hasilnya sudah keluar.

"Ada tujuh sekolah yang sudah disetujui. Sudah dikosongkan kelasnya, jadi ada ruangan lain yang setara dengan kelas akan disesuaikan dengan ruangan kelas," paparnya.

Diketahui, 20 siswa kelas 3 SDN 3 Balong, Ponorogo harus menumpang belajar di ruang kesenian lantaran atap ruang kelas mereka rapuh dan nyaris ambrol. Agar tidak ambrol, pihak sekolah menyangganya dengan sejumlah batang bambu.