Pixel Codejatimnow.com

Wisata Balon Udara di Taitung Jadi Andalan Taiwan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
 Taiwan Festival Ballon 2019
Taiwan Festival Ballon 2019

jatimnow.com - Taiwan Festival Ballon 2019 di dataran tinggi di wilayah Luye, Kabupaten Taitung, Taiwan merupakan yang ke 9.

Wisata naik balon udara ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Taiwan.

"Taiwan Festival Ballon tahun 2019 ini merupakan yang ke 9. Festival balon udara ini dimulai dari tahun 2011 dan digelar setiap musim summer," ujar Frank Lai, Chief of Traffic Affairs Section, Transportation and Tourism Development Taitung kepada rombongan wartawan dari Surabaya dan Jakarta di lokasi acara festival balon udara, Rabu (24/7).

Ia menerangkan, festoval balon udara biasanya digelar di setiap bulan Juni hingga Agustus atau di setiap musim panas.

Pengunjung dapat menikmati naik balon udara untuk melihat pemandangan alam pegunungan di dataran tinggi Luye di lahan seluas 80 hektar. Juga bisa naik balon udara yang tidak bisa bergerak alias hanya naik dan turun kembali di titik yang sama.

Untuk bisa naik balon udara yang bisa bergeral ke mana-mana, maka dikenakan biaya 9000 New Taiwan Dollar (NT$). Jika naik balon udara hanya naik dan turun saja, tarifnya di hari biasa 500 NT$. Kalau di waktu libur panjang atau weekend, tarifnya 600 NT$ per orang.

"Festival balon udara Taiwan tahun ini diikuti sekitar 20 negara," tuturnya.

Terkait balon udara yang bisa terbang tanpa diikat tali dari bawah, harus melihat arah angin dan kecepatan angin. Jika arah angin dari timur ke barat atau sebaliknya, maka balon tidak diperbolehkan terbang.

Kalau arah angin dari selatan ke utara atau sebaliknya, maka balon udara bisa terbang dengan kapasitas penumpang 3 hingga 4 orang (termasuk pilot balon udara).

"Jika angin dari timur ke barat akan dilepas, sebab itu pegunungan. Kalau arah utara ke selatan, bisa dilepas karena itu bukan pegunungan," ujarnya sambil menambahkan, operator atau pilot banlon udara diharuskan mencari tempat untuk landing yang dirasa aman dan tidak merusak tanaman di areal pertanian.

Baca juga:
Puncak Kunjungan Wisatawan di KBS Diprediksi 14 April, Ini Antisipasi Parkirnya

Disinggung mengenai alasan membuat festival balon udara, Lai menerangkan, jumlah penduduk di Kabupaten Taitung kalah banyak dibandingkan jumlah penduduk di perkotaan di Taiwan seperti Taipei.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke alam terbuka di Taitung juga dulunya sedikit. Masyarakat di Taipei juga malas berwisata alam.

"Dengan diadakannya festival balon udara untuk menarik perhatian pengunjung atau tamu datang ke Taitung, dan bagus untuk perekonomian di Taitung," tuturnya.

Lai menceritakan, ketika pertama kali digelar festival balon pada 2011, jumlah pesertanya hanya 3 balon.

"Itu bukan milik Taiwan, tapi dari negara lain," katanya.

Setelah di tahun pertama festival, pemerintah Taiwan mengirimkan calon operator atau pilot balon udara mengikuti training atau pelatihan di Amerika Serikat.

Baca juga:
KBS Tambah Satwa Baru, Merak Putih dan Buaya Siam Sambut Wisata Lebaran

"Hingga mendapatkan lisensi. Kemudian bisa beli sendiri. Sekarang ada 14 balon udara dari Taiwan," terangnya.

Lokasi digelarnya festival balon udara di Luye seluas 8 hektar. Kapasitas lahan saat festival bisa mencapai 30 balon udara.

"Kenapa memilih di sini (dataran tinggi Luye, karena di sini tidak ada lalu lintas penerbangan pesawat. Lokasinya juga pas di tengah-tengah. Di bagian kawasan timur dan barat ada pegunungan. Di tengah dan pinggir pantai di Taiwan. Jadi hanya di Luye saja yang ada balon udaranya," jelasnya sambil menambahkan, lokasi dataran tinggi Luye sekitar 368 di atas permukaan laut (dpl).

"Sekarang jumlah pengunjung di setiap musim summer sekitar 80 ribu hingga 90 ribu orang," jelasnya.