Pixel Codejatimnow.com

Bupati Anas: Ponpes di Banyuwangi Harus Jadi Boarding School Unggulan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meresmikan gedung baru SMP Unggulan Pesantren Al-Anwari, Kertosari
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meresmikan gedung baru SMP Unggulan Pesantren Al-Anwari, Kertosari

jatimnow.com - Pendidikan yang berbasis asrama atau dikenal boarding school identik dengan pondok pesantren (ponpes). Untuk itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap agar menjadikan itu peluang supaya digandrungi masyarakat.

"Pada dasarnya, boarding school yang saat ini digandrungi oleh masyarakat itu mengadaptasi pesantren. Oleh karena itu, sudah semestinya pesantren menjadi yang terdepan untuk memenuhi ceruk pendidikan ala boarding school ini," ujar Bupati Anas saat meresmikan gedung baru SMP Unggulan Pesantren Al-Anwari, Kertosari, Banyuwangi, Kamis (20/6/2019).

Menurut Anas, angka kenakalan remaja yang terjadi cenderung meningkat di antara jam sekolah dan kala mereka di rumah. Hal ini, kata dia, menjadi peluang pesantren menarik minat orang tua memasukkan anaknya pada sekolah yang menerapkan boarding school.

Sebab, putra-putrinya tidak hanya dididik paruh waktu. Namun sepanjang waktu, pengajar di pesantren dapat memantau aktivitas mereka secara baik.

"Di sekolah, anak kita bisa dipantau. Begitu pula saat di rumah. Namun, ketika beraktivitas di antara dua tempat tersebut, kita kesulitan untuk mengawasi. Di sinilah bisa menjadi pintu masuk berbagai hal negatif," papar Anas.

Dalam kesempatan itu, Bupati Anas mengapresiasi Pesantren Al-Anwari yang kini mengembangkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan berbasis boarding school.

Baca juga:
17 Pesantren Terbaik di Jatim Versi Kemendikbud

Al-Anwari, kata dia, merupakan salah satu pesantren yang dinilai cukup eksis dan berada di pusat kota Banyuwangi. Diharapkan dapat cukupdi alternatif orang tua dalame mendidik anak-anaknya.

"Saya bersyukur, Al-Anwari ini menjadi alternatif pendidikan agama di tengah kota. Banyuwangi memiliki banyak pesantren, tapi tidak banyak yang ada di tengah kota," ungkapnya.

Anas sendiri mewacanakan adanya peningkatan jenis pendidikan di Banyuwangi. Seperti halnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang bisa menjadi motor penggerak pendidikan agama di Banyuwangi.

Baca juga:
Awal 2024 Kemenag Jatim Catat 3 Kasus Kekerasan di Ponpes, 2 Santri Meninggal

"Jika ada IAIN di Banyuwangi, salah satu yang mendapat berkahnya adalah pesantren di sekelilingnya. Akan banyak mahasiswa yang mondok di pesantren-pesantren itu," terangnya.

Wacana itu merupakan sebuah gagasan ke depan. Anas mengaku, akan segera mengkomunikasikan hal itu dengan forum petinggi IAIN seluruh Indonesia yang kini sedang menggelar acara di Banyuwangi.

"Semoga dengan beberapa insentif yang diberikan oleh pemkab, hal tersebut bisa segera teralisasi," harapnya.