Pixel Codejatimnow.com

8 Korban Petasan Dirawat di RS dr Soetomo, Humas: Tahun ini Meningkat

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
RSUD dr Soetomo
RSUD dr Soetomo

jatimnow.com - Sebanyak delapan pasien yang terluka akibat petasan dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya pada masa libur lebaran atau pertanggal 4 hingga 7 Juni 2019.

Dari data yang dimiliki oleh pihak rumah sakit, pasien dengan luka akibat petasan itu mengalami lonjakan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun lalu kita cuma merawat tiga pasien, dan tahun ini mengalami lonjakan signifikan yakni sebanyak delapan pasien itu," ujar dr Pesta Parulian, Kepala Humas RSUD dr Soetomo Surabaya kepada jatimnow.com, Jumat (7/6/2019).

Ia menjelaskan inisial pasien yang dirawat itu diantaranya MR (28) Bangkalan, SB (4) dan MD (11) Surabaya, ES (28) Jombang, EW (28) Pamekasan, M (24) Sidoarjo, MK (21) Gresik, dan MQ (44) Mojokerto.

"Hingga saat ini tiga pasien sudah diperbolehkan pulang atau rawat jalan sedangkan empat pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit," terangnya.

Dari kedelapan orang yang dirawat tersebut, satu pasien mengalami luka yang cukup parah pasalnya jari-jari tangannya hancur.

Baca juga:
Hasil Ungkap Kasus Mercon di Sidoarjo selama Ramadan 2024

"Saat ini masih dirawat dan kesemuanya pasien akibat petasan ini tidak ditanggung BPJS kesehatan," paparnya.

Untuk kunjungan pasien di Intaslasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo, dr Pesta menyebut rata-rata perhari sejak tanggal 1 Juni 2019 tercatat sebanyak 160-190 pasien perhari. Angka ini turun sedikit dibandingkan tahun lalu pada kisaran 200-300 pasien.

Namun, pihaknya telah mengantisipasi perkiraan lonjakan pasien yang akan masuk di IGD rumah sakit setempat pasca libur lebaran.

Baca juga:
Polres Bangkalan Amankan 2 Kuintal Bahan Peledak dan Ribuan Petasan

"Hari Senin (10/6) nanti, biasanya lonjakan pasca lebaran perlu kita antisipasi, karena ada perubahan pola makan, pola hidup. Dari yang puasa, tiba-tiba makan lemak dan manis. Nah itu biasanya pasca lebaran pasien meningkat," tandasnya.