Pixel Codejatimnow.com

Birokrat Perempuan Punya Peluang di Pilwali Surabaya 2020

Editor : Budi Sugiharto  Reporter : Arif Ardianto
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati (bawa HT) dampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati (bawa HT) dampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

jatimnow.com - Perubahan signifikan Kota Surabaya pada kepemimpinan mantan birokrat perempuan, Tri Rismaharini secara otomatis meninggikan standar bagi penerusnya pada 2020 mendatang. Masyarakat Surabaya menginginkan sosok wali kota yang sama atau bahkan lebih dari kinerja sorang Risma.

Peneliti Surabaya Survei Center (SSC), Surokim Abdussalam mengatakan, sosok birokrat dan perempuan memiliki kans kuat diterima oleh masyarakat Surabaya. Hal ini tak lepas dari 'Risma effect' yang dianggap berhasil memimpin Surabaya selama 2 periode.

"Menurut saya peluang birokrat perempuan untuk maju di Surabaya bisa jadi potensi membuat kejutan. Karena relatif minim birokrat perempuan berani maju Pilkada di Surabaya dan sebagian besar nama-nama yang beredar laki laki. Apalagi Risma sebagai birokrat perempuan terbukti berhasil membangun Kota Surabaya," Kata Surokim.

Surokim menyebut birokrat-birokrat dengan kinerja berprestasi serta memiliki track record yang baik akan lebih mudah diterima oleh masyarakat sebagai sosok penerus Wali Kota Risma.

"Pertumbuhan pemilih Surabaya cukup signifikan dan rasional. Saya pikir penting bagi para birokrat perempuan untuk menunjukkan kinerja dan prestasinya secara luas kepada publik. Sebagai referensi bagi pemilih," imbuhnya.

Nama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati disebut masuk dalam radar pemimpin di Surabaya. Erna telah dikenal masyarakat dengan kinerjanya. Dalam Pandangan Surokim, tak menutup kemungkinan bagi Erna untuk tampil pada perhelatan Pilwali Surabaya 2020.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Surabaya masa depan butuh pemimpin yang bisa responsif dan mampu mengaktivasi potensi warga kota dan bisa cekatan mengatasi krisis. Tipikal pemimpin pekerja kreatif menurut saya semakin dibutuhkan ke depan," beber Surokim.

Para birokrat terutama perempuan yang berniat masuk dalam palagan Pilwali Surabaya, dituntut harus kreatif dan tipe pekerja keras, serta memiliki karakteristik lain yang tidak ada pada sosok Wali Kota Risma.

Erna tersebut dikenal sebagai pekerja keras. Setiap ada masalah banjir, dia selalu tampil di depan memberikan solusi. Terbaru, alumni ITS itu menjadi ujung tombak saat Wali Kota Risma memerintahkan normalisasi Jalan Raya Gubeng ambles dalam waktu tujuh hari.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Tangan dingin dia juga sukses merealisasikan jalur MERR, Frontage timur dan barat.