Pixel Codejatimnow.com

Jaga Stabilitas Harga, Disperindag Minta Semua Gudang Sembako Dibuka

 Reporter : Erwin Yohanes
Kepala Disperindag Banyuwangi Ketut Kencana Nira
Kepala Disperindag Banyuwangi Ketut Kencana Nira

Baca juga:
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

jatimnow.com - Menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok jelang puasa dan lebaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi, menginstruksikan pada semua pemilik gudang bahan pokok, untuk membukanya.
 
Hal ini dilakukan, agar tidak ada penimbunan bahan-bahan pokok, demi menjaga stabilitas harga di pasar.
 
Kepala Disperindag Banyuwangi Ketut Kencana Nira mengatakan, untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok, pihaknya mengaku telah melakukan langkah antisipatif kepada pihak-pihak terkait.
 
"Untuk mengurangi angka penimbunan, semua gudang kita buka," tegas Ketut kepada jatimnow.com, Jumat (30/3/2018).
 
Langkah lainnya, kata Ketut, untuk menjaga stabilitas harga sembako seperti beras, gula, minyak goreng, daging ayam dan sapi, telur, serta kebutuhan dapur lainnya, pihaknya melibatkan eksportir, distributor, dan pedagang supaya jangan sampai ada kenaikan harga secara signifikan.
 
"Kita ajak komunikasi pihak lainnya seperti eksportir, distributor, dan pedagang supaya jangan sampai ada kenaikan yang signifikan," kata Ketut.
 
Karena, hal itu juga dapat mempengaruhi inflasi di daerah terlebih disaat mendekati ramadhan dan idul fitri, dimana permintaan konsumen akan kebutuhan pokok meningkat di setiap tahunnya.
 
"Selain itu, untuk menekan harga kita operasi pasar, kita laporkan hasil monitoring harga ke provinsi maupun pusat, sehingga langkah antisipasinya lebih cepat," terangnya.
 
Sementara itu, terkait pasokan kebutuhan pokok seperti beras di Kabupaten Banyuwangi memiliki stok 150 ton gabah panen kering atau setara dengan 85 ton beras ditambah dengan stok beras Bulog yang mencapai 35 ton beras.
 
"Saya memprediksi kenaikan harga sembako menjelang ramadhan dan idul fitri tidak signifikan, saya yakin masyarakat masih mampu menjangkau karena hal itu juga menjaga inflasi," paparnya.
 
Reporter: Hafiluddin Ahmad
 
Editor: Erwin Yohanes