Pixel Codejatimnow.com

Wow! Mahasiswa ITS Rancang Mobil Berbahan Bakar Air

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Tim Spektronics ITS sedang mendemostrasikan mobil berbahan bakar airnya.
Tim Spektronics ITS sedang mendemostrasikan mobil berbahan bakar airnya.

jatimnow.com - Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali melaunching Spektronic, Prototype yang berbahan bakar reaksi kimia ini merupakan generasi ke 15 dan 16, Kamis, (22/3/2018).

Bisa disebut, mahasiswa ITS ini membuat prototipe mobil berbahan bakar air.

Acara tersebut juga berlangsungan dengan diadakannya perlombaan Spektronics di Indonesia dan Malaysia dalam kompetisi AIChE Chem-E-Car 2018.

Kurang lebih dalam kurun waktu 4 bulan Tim Spektronics ITS yang beranggotakan 14 orang ini berusaha dan berjuang mengemukakan idenya dalam sebuah karya Chem-E-Car.

Regia Puspitasari selaku General Manager Tim Spektronics menjelaskan sebagai perwakilan Tim Chem-E-Car mengeluarkan dua generasi mobil ke 15 dan 16.

"Untuk Spektronics 15 mengusung sistem elektrokimia menggunakan baterai sebagai power source dan reaksi stopping untuk menghentikan reaksinya. Baterainya tipis hasil yang diberikan baterai lebih tinggi lebih efisien," ujar Regia

Baca juga:
Ketika 4 Kampus di Jatim Serukan Pilpres 2024 Cacat Demokrasi

"Untuk Spektronics 16 merupakan sistem yang pertama kaliada di Indonesia, water turbin engine. Menggunakan reaksi H2O2 bahan dari pemutih di katalis dengan Ferycloride yang nanti akan menghasilkan oksigen dan air, hasil pembuangannya tidak buruk dan hasilnya bisa di daur ulang hasil momentum yang diberikan lebih bagus daripada piston biasa," imbuh Regia

Regia menambahkan dengan adanya mobil ini bukan hanya karena adanya kompetisi tetapi memberikan wacana atau wawasan baru. 

Baca juga:
2 Universitas Rusia Buka Kantor Representatif di ITS Surabaya, Ini Tujuannya

Melalui Spektronics generasi 15 dan 16 bahwa energi terbaru sistem atau konsep tim spektronics yang diinovasikan mungkin akan menggantikan energi seperti bahan bakar bensin yang akan habis di masa mendatang.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto