Pixel Codejatimnow.com

Temuan Situs Diduga Cagar Budaya di Mojokerto Diwacanakan Jadi Museum

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Khilmi Sabikhisma Jane
Stakeholder di Kabupaten Mojokerto saat meninjau lokasi penemuan situs di Desa Belahantengah
Stakeholder di Kabupaten Mojokerto saat meninjau lokasi penemuan situs di Desa Belahantengah

jatimnow.com - Penemuan situs diduga cagar budaya di Dusun Sambeng, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, diwacanakan menjadi museum desa. Untuk itu, pemerintah desa setempat berharap agar penanganan penemuan situs itu segera rampung.

Kepala Desa Belahantengah, Senedi mengatakan, jika situs tersebut sudah berhasil dieskavasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya berencana melakukan kerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Mojokerto untuk melakukan pengembangan cagar budaya itu.

"Kalau berhasil dieskavasi dan sudah kelihatan situsnya, kita fokus untuk ambil alih lahannya dulu, ini kan masih lahan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk proyek pelebaran TPA. Jadi harapannya, ini akan menjadi wisata sejarah Majapahit," ungkapnya, Senin (3/12/2018).

Senedi menambahkan, wisata itu direncanakan dalam bentuk museum desa. Disekitar situs cagar budaya tersebut, juga akan dibuat sejumlah wisata edukasi. "Wisata edukasinya seperti melukis dan membuat batik," sambungnya.

Terpisah, Kasi Sejarah dan Purbakala Disporbudpar Kabupaten Mojokerto, Riedy Prastowo menjelaskan, tindakan jangka pendek yang akan dilakukan yaitu mengundang sejumlah stakeholder terkait untuk membicarakan nasib situs diduga cagar budaya tersebut.

Baca juga:
Penemuan Batu Bata Kuno Diduga Struktur Candi di Sawah, Hebohkan Warga Lamongan

"Nanti kita akan undang DLH, Dispora, dewan dan pemerintah desa. Keputusannya nanti seperti apa, kita lihat nanti," tegas Riedy.

Disinggung soal status kepemilikan tanah, Riedy menambahkan, kemugkinan besar keputusan hasil perundingan nanti adalah alih fungsi lahan tersebut. "Kemungkinan terbesar yaitu alih fungsi dari TPA DLH ke kawasan situs cagar budaya," tandasnya.

Baca juga:
Penemuan Situs Kuno di Areal Tambang Galian C Banyuwangi