Pixel Codejatimnow.com

Temuan Batu Bata Kuno di Mojokerto Terancam Rusak, Ini Penyebabnya

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Khilmi Sabikhisma Jane
Struktur batu bata kuno yang diduga cagar budaya di Dusun Sambeng, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto yang rusak
Struktur batu bata kuno yang diduga cagar budaya di Dusun Sambeng, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto yang rusak

jatimnow.com - Struktur batu bata kuno yang ditemukan warga Dusun Sambeng, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terancam rusak. Kerusakan tersebut terjadi di struktur utama yang diduga cagar budaya tersebut.

Muhammad Erwin Rizaldi, anggota komunitas pelestari sejarah, Tapak Jejak Kerajaan mengatakan, kerusakan terjadi pada struktur batu bata kuno yang awalnya berbentuk leter L dengan panjang 20 meter dan lebar sekitar 1,5 meter.

"Sebagian rusak karena fondasi. Sisa 1 meter di dalam area TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang ke arah barat, ke selatan panjangnya 10 meter lebar 1 meter. Ini juga sebagian rusak karena peletakan tandon dan fondasi," ungkapnya kepada jatimnow.com, Senin (19/11/2018).

Erwin menjelaskan, sebenarnya, warga Dusun Sambeng, Desa Belahantengah menemukan sembilan titik yang didapati struktur batu bata kuno diduga cagar budaya. Sembilan titik tersebut, tersebar di lahan seluas kurang lebih satu hektare.

"Kalau yang di lahan warga sih aman. Ini ada tiga titik utama yang berada di dalam area perluasan TPA milik DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Ini yang banyak rusaknya," tuturnya.

Baca juga: Relief Pada Batu Bata Kuno Temuan di Mojokerto Belum Teridentifikasi

Baca juga:
Warga Surabaya Ciptakan Sepatu Terapi Bagi Penderita Stroke

Awal penemuan, struktur tersebut masih tampak jelas utuh meski sebagian struktur sudah rusak akibat proses penggalian fondasi menggunakan alat berat. Struktur batu bata kuno itu makin parah kerusakannya lantaran proses pembangunan fondasi terus dilakukan.

"Penemuan awal pada tanggal 10 Agustus 2018. Memang awalnya struktur itu terlihat setelah proses pengerukan fondasi menggunakan alat berat. Sekarang kerusakannya makin parah, pembangunan fondasi terus dilakukan tanpa menghiraukan adanya diduga situs ini," tuturnya.

Berselang beberapa minggu kemudian, kerusakan struktur tersebut semakin parah. Sebagian struktur batu bata kuno ditempati tandon bekas semen cor, sehingga struktur batu bata kuno tertimbun sisa cor.

"Kerusakan struktur batu bata kuno itu ya diakibatkan keteledoran pekerja proyek pelebaran TPA. Para pekerja itu meletakkan tandon bekas semen cor di atas struktur dan proses pemasangan fondasi, sehingga separuh struktur terpotong fondasi," jelasnya.

Erwin berharap, struktur batu bata kuno yang diduga cagar budaya itu bisa dijaga bersama hingga petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan penelitian lebih lanjut.

Baca juga:
Video: Rumah 'Bohemian Rhapsody' di Blitar