Pixel Codejatimnow.com

Warga Surabaya Ciptakan Sepatu Terapi Bagi Penderita Stroke

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Pencipta sepatu terapi bagi penderita stroke
Pencipta sepatu terapi bagi penderita stroke

jatimnow.com - Sebuah sepatu yang dikhususkan bagi penderita stroke diciptakan oleh warga Surabaya. Dengan teknik simultan TENS, sepatu ini diklaim menjadi yang pertama di dunia.

Bernama Safe Walk Petrok, sepatu ini diciptakan oleh Am Maisarah Disrinama, dosen Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Teknik K3), dan alumni Teknik Otomasi, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) Muhammad Amien Jundi.

Sepatu ini berfungsi untuk merangsang syaraf secara ritmik di telapak kaki dan di bagian tendon Achilles di sebelah belakang. Syaraf-syaraf yang dirangsang adalah yang kecil, yang berhubungan dengan otot-otot dan sendi di kaki sehingga bisa digunakan kapanpun dan di manapun.

"Seringkali penderita stroke harus melewati puluhan kali proses rehabilitasi yang menghabiskan waktu dan tenaga. Produk sepatu ini dapat membantu para penderita stroke untuk rehabilitasi dimana dan kapan saja," terang Am Maisarah Disrinama.

Dia mengklaim Safe Walk Petrok, merupakan sepatu terapi stroke pertama di dunia dengan simultan TENS (Trans Electrical Nerve Stimulation) yaitu dengan prinsip kerja yang diletakkan di sol sepatu.

"Di dunia, alat ini tidak pernah diproduksi simultan pada 1 alat. Alat ini merangsang syaraf secara ritmik di telapak kaki dan di bagian tendon Achilles di sebelah belakang. Syaraf-syaraf yang dirangsang adalah yang kecil, yang berhubungan dengan otot-otot dan sendi di kaki," tuturnya.

Baca juga:
Berikut 3 Gagasan PKS Jatim: Pangan, Sehat, dan Kerja

Ia menjelaskan, dari percobaan kepada penderita yang sudah menggunakan sepatu temuanya itu, menunjukkan hasil yang memuaskan. Yaitu kenaikan satu level Range of Motion (ROM) dari kaki.

"Selain itu, sensasi kesemutan berkurang dari kaki. Harapan kami, para penderita stroke dapat melalukan latihan olah tubuh setiap hari sehingga meningkatkan kekuatan otot kaki penderita stroke," ungkapnya.

Penelitian ini mendapat hibah pendanaan melalui program Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) dan Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi selama 2 tahun berturut-turut melalui inkubator bisnis PPNS.

Baca juga:
Hari Kesehatan Nasional, Pj Wali Kota Malang Minta Jajarannya Jaga Komitmen Pembangunan Kesehatan

"Sementara segmen pasar sepatu ini selain penderita stroke juga menyasar lansia serta orang yang memiliki masalah otot dan persendian kaki. Sampai saat ini produk ini terjual 104 pcs dengan sistem cash dan kredit," paparnya.

Proses pengembangan produk terus dilakukan agar makin sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satunya dengan merambah desain untuk sepatu perempuan dengan warna sesuai pre order dan sakelar yang auto on off di sol sepatu.