Pixel Codejatimnow.com

Pelajar SMP ini Ciptakan Obat Keputihan Berbahan Kulit Manggis

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Pelajar SMPN 18 menunjukkan obat semprot keputihan hasil karyanya
Pelajar SMPN 18 menunjukkan obat semprot keputihan hasil karyanya

jatimnow.com - Pelajar SMP di Surabaya berhasil membuat ramuan alami yang berfungsi untuk mengobati masalah umum para wanita yakni keputihan. Ramuan cair tersebut berbahan dasar manggis dan duan sirih.

Keputihan merupakan salah satu problem yang umum dialami wanita, namun problem itu dapat mengakibatkan menurunnya kepercayaan diri jika salah dalam menanganinya.

Nah, mengantisipasinya harus pula dilakukan dengan cara yang tepat. Seperti berkonsultasi dengan dokter ahli organ kewanitaan, dan mengetahui penyebab keputihan berupa jamur Candida albicans.

Sementara itu, bukan menjadi rahasia umum lagi bahan-bahan obat yang digunakan untuk mengobati keputihan yang beredar di masyarakat mengandung bahan kimia.

Jika obat mengandung bahan kimia dipakai secara terus menerus dikwatirkan dalam jangkah panjang akan berdampak munculnya penyakit yang lain pada organ kewanitaan.

Berlatar belakang dari permasalahan tersebut, dua pelajar SMP Negeri 18 Surabaya, Tutut Wilujeng dan Gusti Aditya Jaya Kusuma. Dua pelajar Surabaya itu berhasil menemukan obat semprot alami yakni ekstrak kulit manggis dan daun sirih (mangsir) yang aman bagi orang kewanitaan.

"Ekstrak mangsir ini berfungsi untuk menangkal Pertumbuhan Jamur Candida Albicans, jamur itu adalah salah satu penyebab keputihan pada kesehatan organ reproduksi wanita," jelas Tutut Wilujeng, Selasa (6/11/2018).

Ia menerangkan, pada penelitian ekstrak Sirmang (Daun Sirih dan Kulit Manggis) agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan, maka  buah manggis di kupas untuk diambil kulitnya, difermentasi  dengan alkohol 70% selama 24 jam.

"Selanjutnya, air kulit manggis yang sudah difermentasi dimasukkan pada alat destilasi dan ditambahkan air sebanyak 2 liter. Kemudian ditambahkan daun sirih sebanyak 100 gram yang sudah dikeringkan," terang Tutut.

Sementara dari hasil penelitian dari uji laboratorium di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri Laboratorium Penelitian dan Konsultasi Industri Surabaya, menunjukkan bahwa kandungan yang ada di ekstrak Daun Sirih dan Kulit Manggis berupa Xanthone 8,32 %, Mangoestein 5,34 %, Beta Mangoestein 3,01 %, serta Fungsida Positip.

"Dari hasil uji laboratorium menunjukkan hal ini berarti sesuai fungsi atau manfaat dari fungisida adalah pestisida yang secara spesifik dapat membunuh atau menghambat cendawan penyebab penyakit keputihan," paparnya.

Gusti Aditya Jaya, salah satu anggota tim menambahkan, obat semprot sirmang itu juga telah diujikan pada beberapa siswi di SMPN 18 Surabaya.

"Dari 10 siswi, tujuh diantaranya menunjukkan hasil yang efektif. Mereka mengaku bahwa lebih bersih dan tidak menimbulkan keputihan yang berlebihan," imbuhnya.

Sementara itu, Ismukaca guru pembina Penelitian Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMP Negeri 18 Surabaya mengatakan karya dua siswanya itu berhasil menyabet juara 1 lomba KIR tahun 2017 yang digelar Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

"Semoga inovasi itu bisa bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.


Baca juga:
Mahaiswa ITS Gagas Modifikasi Aspal dari Limbah Lumpur dan Kelapa Sawit